MOMENTUM, Bandarlampung -- Bandarlampung terus berbenah menuju kota wisata modern. Kali ini, Pemerintah Kota melalui Dinas Pariwisata memperkenalkan website pariwisata digital sebagai inovasi baru untuk mempromosikan destinasi unggulan dan memperluas jangkauan wisatawan.

Melalui laman dispar.bandarlampungkota.go.id pengunjung bisa menemukan berbagai informasi menarik tentang destinasi wisata, kuliner, budaya, hingga agenda-event terkini di Kota Tapis Berseri. Tampilan website yang modern, dipadukan dengan foto dan video destinasi, menjadikannya semacam “etalase digital” pariwisata Bandarlampung.

Kepala Dinas Pariwisata Bandarlampung, Adiansyah, menjelaskan bahwa platform ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana informasi, tetapi juga membuka ruang kolaborasi bagi pelaku usaha wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Bandarlampung, Adiansyah. Foto: Ist.

“Melalui sistem ini, pelaku usaha seperti hotel, restoran, agen perjalanan, hingga UMKM bisa mempromosikan produknya secara mandiri. Mereka juga dapat memperbarui data kunjungan wisatawan secara real-time,” ujarnya, Selasa (11-11-2025).

Adiansyah menambahkan, digitalisasi ini merupakan wujud nyata arahan Wali Kota Eva Dwiana untuk memperkuat promosi pariwisata melalui teknologi.

“Bandarlampung punya potensi wisata luar biasa. Dengan platform digital ini, kami ingin memastikan semua potensi itu mudah dijangkau, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara,” katanya.

Selain berisi data dan promosi, website ini juga menampilkan panduan lengkap mulai dari jam operasional, harga tiket, hingga rute menuju lokasi wisata. Ada pula fitur peta interaktif yang memudahkan pengunjung menemukan tempat wisata terdekat dari lokasi mereka.

Langkah ini diharapkan tak hanya meningkatkan jumlah wisatawan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi pelaku usaha lokal. “Semakin banyak wisatawan datang, semakin besar pula peluang sektor UMKM tumbuh,” tutur Adiansyah.

Lewat inovasi digital ini, Bandarlampung menegaskan diri sebagai kota yang terus bergerak maju — bukan hanya mempercantik wajah wisatanya, tapi juga menghubungkan setiap potensi lokal dengan dunia digital yang kian dinamis. (**)