MOMENTUM, Bandarlampung -- Peningkatan volume sampah di Kota Bandarlampung terjadi di sejumlah wilayah, terutama Panjang dan Sukaraja yang menjadi titik dengan timbunan sampah terbanyak.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandarlampung mencatat volume sampah kota kini mencapai 770 ton per hari, naik dari sebelumnya sekitar 600 ton per hari.
Kepala DLH Bandarlampung, Yusnadi Feriyanto, mengatakan kuota pembuangan sampah di Panjang hingga Sukaraja mencapai 50–70 ton per hari. Kondisi itu menjadi perhatian khusus mengingat wilayah pesisir lebih rentan terhadap pencemaran.
Petugas membersihkan sampah di kawasan Panjang Bandarlampung. Foto: Ist.
Baca Juga: DLH Bandarlampung Minta Camat dan Lurah Aktif Sosialisasi Tertib Buang Sampah
“Untuk menjaga kebersihan di kawasan pesisir, khususnya Sukaraja, kami memastikan pengangkutan sampah dilakukan setiap hari,” ujarnya, Sabtu (15-11-2025).
Yusnadi menambahkan, DLH telah meminta camat, lurah, hingga pamong untuk aktif mengingatkan warga agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama di aliran sungai dan kali yang bermuara ke laut.
“Kami ajak masyarakat untuk tertib membuang sampah. Cuaca yang tidak menentu membuat sampah mudah terbawa aliran air. Karena itu, pamong diminta lebih gencar melakukan sosialisasi,” jelasnya.
Ke depan, DLH juga menyiapkan program khusus untuk membersihkan sampah di sungai serta mendorong warga mulai memilah sampah dari rumah.
“Penanganan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat. Tanpa keterlibatan warga, persoalan sampah tidak akan selesai,” tegas Yusnadi. (**)
Editor: Muhammad Furqon
