MOMENTUM, Bandarlampung--Sebanyak 18 koperasi merah putih di Bandarlampung telah berhasil membuka gerai usaha mandiri. Sementara lebih dari seratus koperasi lainnya masih beroperasi sebatas layanan simpan pinjam.
Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandarlampung mencatat, dari total 126 koperasi merah putih tingkat kelurahan yang sudah terbentuk, baru 18 yang mampu mengembangkan unit usaha. Gerai yang telah berjalan bergerak di sektor distributor beras, penyalur LPG, hingga penyediaan sembako.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandarlampung, Riana Apriana, mengatakan sebagian besar koperasi masih terkendala dalam membangun kemitraan dengan BUMN maupun pihak swasta untuk membuka unit usaha.
“Masih banyak koperasi yang mengalami kesulitan membangun kerja sama, sehingga kita fasilitasi melalui FGD agar mereka bisa bertemu langsung dan membuka peluang usaha,” ujar Riana, Selasa (25-11-2025).
Ia menambahkan, koperasi yang belum memiliki gerai usaha tetap menjalankan aktivitas simpan pinjam dengan mengandalkan modal anggota.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandarlampung, Iwan Gunawan, menekankan pentingnya kolaborasi antara koperasi merah putih dan sektor usaha lain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Jika kerja sama ini berjalan optimal, target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2028–2029 bisa kita wujudkan,” kata Iwan. (**)
Editor: Harian Momentum
