MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menertibkan lahan di Kotabaru, Desa Purwotani, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan.
Lahan seluas 10 hektare tersebut merupakan lokasi yang akan dibangun Sekolah Rakyat.
Hal itu disampaikan Kabid Penegakkan Perundang-Undangan Daerah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lampung Lakoni, Selasa (2-12-2025).
Lakoni mengatakan, penertiban lahan tersebut telah dilakukan sejak Senin (1-12) kemarin.
"Kemarin itu sampai jam 5 sore tidak selesai. Maka kita lanjutkan hari ini. Alhamdulillah sudah selesai," kata Lakoni.
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil rapat beberapa waktu lalu, tanggal 3 Desember direncanakan proses pembangunan sekolah rakyat akan segera dimulai.
"Yang kita tertibkan ini luasnya 10 hektare, untuk digunakan sebagai Sekolah Rakyat. Direncanakan tanggal 3 alatnya sudah mulai masuk," jelasnya.
Karena itu, menurut dia, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) meminta agar lahan tersebut dapat segera dibereskan.
"Karena memang mereka tidak mau memulai (pembangunan) kalau tidak bersih dari tanaman. Ada tiga macam tadi itu, singkong, jagung dan padi," sebutnya.
Dia memastikan, tidak ada penolakan dari 18 petani yang menggarap lahan seluas 10 hektare tersebut.
"Alhamdulillah memang dari awal, 18 penggarap ini sudah tidak mempermasalahkan. Kita ucapkan juga terima kasih kepada petani penggarap yang ikhlas ditertibkan," tuturnya.
Meski demikian, dia mengungkapkan, ada sekelompok orang yang mengatasnamakan Serikat Petani Lampung menolak penertiban tersebut.
"Ada pihak lain mencoba menghentikan proses penertiban kemarin dan hari ini. Tapi alhamdulillah bisa selesai, " terangnya.
Dia menyampaikan, dalam proses penertiban itu, pemprov menurunkan satu unit alat berat dan lebih dari puluhan personel.
Dia mengungkapkan, Kementerian PU menargetkan sekolah rakyat tersebut bisa digunakan mulai tahun ajaran baru 2026/2027.
"Jadi memang di bulan Juni 2026 ini sudah dipakai Sekolah Rakyatnya," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk lokasi pembangunan Sekolah Rakyat berada di lokasi yang strategis.
"Lokasinya ada di jalur dua, bersebelahan dengan Taman Kahati. Jadi memang strategis," tutupnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya
