Lampung Usulkan Operasi Modifikasi Cuaca Jika Curah Hujan Tinggi

img
Pelaksanaan operasi modifikasi cuaca di Lampung pada awal tahun 2026

MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengusulkan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk meminimalisir terjadinya bencana.

Pemanfaatan teknologi OMC tersebut apabila curah hujan yang terjadi di Lampung cukup tinggi.

Begitu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Rudy Sjawal Sugiarto, Selasa (2-12-2025).

Rudy menjelaskan, pemprov telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kita berkoordinasi dengan BNPB untuk Pemanfaatan Teknologi Operasi Modifikasi Cuaca, ketika di Provinsi Lampung terjadi hujan yang merata dan masif di seluruh kabupaten," kata Rudy.

Menurut dia, surat dan kelengkapan administrasi untuk pemanfaatan OMC itu telah disampaikan.

"Insya Allah surat menyurat, administrasi sudah kita sampaikan, mohon dukungan dari BNPB terkait pemanfaatan teknologi dan peralatan serta logistik," jelasnya.

Terlebih, dia menyebutkan, puncak musim penghujan diperkirakan bakal terjadi hingga awal tahun 2026.

Sehingga, berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, longsor dan sebagainya.

"Sudah beberapa kali kita melakukan rapat koordinasi terkait dengan kesiapsiagaan kita menghadapi hidrometeorologi yang diperkirakan akan sampai puncaknya pada awal tahun 2026," sebutnya.

BPBD juga telah membuka posko Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) yang memantau kondisi cuaca selama 24 jam.

Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan BMKG untuk update cuaca terbaru. 

"Kita melakukan pemantauan terutama terkait dengan iklim, kita bisa melihat melalui satelit. Siklon apa, angin seperti apa, cuaca apa yang terjadi di Provinsi Lampung, juga bisa dilihat dengan rinci dan detail serta real time," tuturnya.

Terkait zona merah, dia mengungkapkan, hampir seluruh daerah di Lampung memiliki resiko tinggi terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Saat ini sudah hampir seluruh kabupaten/ kota zona merah terkait dengan ancaman hidrometeorologi," ungkapnya. 

Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini.

"Artinya, kita bisa lebih waspada dan bisa meningkatkan kesiapsiagaan kita. Sehingga Insya Allah semua kita lebih siap menghadapi bencana," imbaunya.

Sebelumnya, Lampung juga pernah memanfaatkan teknologi OMC pada Januari 2025.

OMC tersebut dinilai berhasil mengurangi curah hujan yang masuk ke wilayah perkotaan.

Sehingga, bencana banjir yang sebelumnya sempat terjadi dapat diminimalisir. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos