Coklit Banyak Bermasalah, Bawaslu Lampung Minta KPU Maksimalkan Kinerja PPDP

img
Ilustrasi. KPU Mencoklit 2018./net

Harianmomentum.com--Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung meminta kepada Komisi Pemiliha Umum (KPU) setempat, untuk memaksimalkan kinerja Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).


Menurut Komisioner Bawaslu Lampung Ade Asyari, pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih masih banyak PPDP yang bermasalah.


"Berdasarkan temuan Panwaslu di 15 kabupaten/kota, masih banyak PPDP yang bermasalah dalam melakukan coklit," kata Ade, melalui pesan singkat Whatsapp, Rabu (24/1).


Permasalahan tersebut terjadi di Kabupaten Pringsewu, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Kota Metro dan Bandarlampung.


Dia menjelaskan, di Pringsewu terdapat salah satu PPDP di Desa Waluyo Jati yang belum melakukan coklit ke rumah-rumah. Kemudian, di Desa Gumuk Mas Kecamatan Pagelaran, dalam melakukan coklit PPDP tidak menanyakan KTP elektronik dan Kartu Keluarga (KK).


"Di Pringsewu ada dua desa yang PPDP-nya bermasalah. Hal ini telah ditindaklanjuti oleh Panwas kecamatan setempat," jelasnya.


Dia melanjutkan, di Telukbetung Barat dan Wayhalim Kota Bandarlampung PPDP tidak mencoret pemilih yang berubah status.


Bahkan, PPDP di wilayah tersebut hanya bekerja sesempatnya saja, dan meminta KK dari ketua RT masing-masing.


Sebenarnya, menurut dia, masih banyak lagi daerah yang PPDP-nya masih bermasalah, meski sudah berjalan selama empat hari.


"Masih banyak lagi yang bermasalah. Di Tulangbawang Barat malah ditemukan PPDP yang sudah berusia tua, dan coklit diwakili anaknya. Itupun hanya berjalan pada malam hari, karena siang hari anaknya bekerja," terangnya.


Karena itu, Bawaslu Lampung meminta KPU untuk lebih memaksimalkan kinerja dari PPDP yang ada. Sehingga, menghasilkan Data Pemilih Tetap (DPT) yang valid.


Terlebih lagi, anggaran yang dikeluarkan untuk pelaksanaan coklit tidaklah sedikit. Jika tidak dimaksimalkan, anggaran tersebut akan sia-sia.


"Kami minta agar KPU Lampung benar-benar memaksimalkan kinerja PPDP-nya. Mengingat anggaran yang digelontorkan mencapai miliaran rupiah. Jangan sampai anggaran ini terbuang sia-sia dan menghasilkan DPT yang bermasalah serta tidak valid," tegasnya.(adw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos