Kemenpar: Pengembangan Pariwisata Lampung belum Maksimal

img
Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional I Kemenpar Lokot Ahmad Enda. Foto. Ist.

Harianmomentum.com--Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menilai pengembangan pariwisata Lampung masih lemah. Banyak potensi wisata yang belum dimanfaatkan secara maksimal.


Penilaian itu disampaikan Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional I Kemenpar Lokot Ahmad Enda pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Destinasi Pariwisata di Bandarlampung, Selasa (27/3/2018) siang.


“Pengembangan pariwisata di Lampung masih terbilang lemah. Banyak potensi wisata yang seharusnya bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mengembangkan sayap pada level nasional dan internasional,” ujarnya. 


Kendati demikian, Dia mengapresiasi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Lampung yang mencapai 11 juta pada 2017. Akan tetapi, itu belum menjadi tolak ukur kekuatan pariwisata Lampung.


Menurut dia, Lampung memang meraih penghargaan di tingkat nasional untuk bidang pariwisata. Namun, penghargaan pada level internasional belum ada. Mestinya, Lampung mampu meraih penghargaan di Asia karena pariwisatanya lengkap.


“Untuk mengembangkan pariwisata pada era sekarang mesti lebih kreatif. Misal, memanfaatkan media sosial,” kata Lokot Ahmad.


Sementara Kepala Dinas Pariwisata Lampung Budiharto berharap, kepengurusan Badan Promosi Parwisata Daerah (BPPD) Lampung yang baru nantinya akan lebih aktif berkegiatan dalam mempromosikan pariwisata Lampung.


"Kita tahu bahwa di daerah-daerah lain BPPD itu luar biasa giatnya promosikan pariwisata daerahnya, sehingga mendapat bantuan dari Pemda. Nah kita bagaimana mau membantu, karena belum ada aktifitasnya. Kalau mereka nanti sudah ada, sudah bergerak, kita akan bantu sekuat tenaga," ungkap Budiharto saat ditemui di sela acara bimbingan teknis pengembangan destinasi pariwisata.


Bahkan mungkin, lanjut Budiharto, diharapkan untuk kegiatan-kegiatan festival dapat dilaksanakan oleh BPPD, sehingga memudahkan kerja pemerintah daerah.


Selanjutnya Dinas Pariwisata berharap, dengan terpilihnya ketua dan pengurus BPPD baru yang bisa bekerja optimal agar menarik wisatawan baik nasional maupun mancanegara agar lonjakannya luar biasa.


"Meski sekarang wisatawan nusantaranya yang masuk Lampung sudah 54% dan mancanegara juga sudah meningkat tajam, tapi kita berharap agar lebih melonjak lagi," tambahnya. 


Untuk pemilihan ketua, lanjut Budiharto, Pemda tak mau ikut campur. Kepengurusan BPPD Lampung masa bakti sebelumnya berakhir tahun lalu. Dia mempersilakan pengurusnya ditentukan oleh anggota BPPD terdiri dari berbagai stakeholder diantaranya akademisi, Asosiasi Tour And Travel Agency (Asita), Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), serta Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), bahkan pers.


Dikatakannya, keberadaan BPPD merupakan amanat dari Undang-Undang nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.


"Saya kira biar teman-teman BPPD saja yang menentukan. Kami inginkan yang terpilih itu yang aktif. Kita dukung semua, yang penting mereka bisa aktif lakukan kegiatan promosi pariwisata daerah," kata Budiharto. (ira).






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos