Harianmomentum.com--Birokrasi atau sistem yang dijalankan
pegawai diduga menjadi penyebab terjadinya keributan antara keluarga pasien dengan
petugas di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek (RSUAM)
Bandarlampung.
Berdasarkan informasi
yang diterima harianmomentum.com, Selasa (27/3), keributan berawal ketika
Yansori (50) warga Korpri Bandarlampung, datang ke UGD RSUAM untuk mengantarkan
istrinya Hayati (47) berobat, Selasa (27/3/18) sekira pukul 12.00 WIB.
Sesampainya di UGD,
salah satu perawat yang berjaga di kasir, Ferry menanyakan surat rujukan
puskesmas kepada suami pasien, yakni Yansori.
Lalu, Yansori
mengatakan bahwa dirinya tidak membawa surat rujukan. Setelah itu Yansori
membentak sang perawat lantaran kesal. Dia merasa pihak rumah sakit seolah
tidak mempedulikannya.
Kemudian, perawat
Ferry, turut membentak dengan mengatakan "mau bapak apa?". Dari
situlah terjadi keributan yang berbuntut aksi pemukulan.
Kedua belah pihak
sama-sama merasa benar. Bahkan keduanya telah melaporkan masalah ini ke
Polresta Bandarlampung.
Kasubag Humas RSUAM
Ahmad Sapri membenarkan bahwa telah terjadi keributan di rumah sakit tersebut.
"Ya tadi ada keributan," ujarnya Sapri saat dihubungi
harianmomentum.com, Selasa (27/3/18).
Dia menjelaskan, bahwa
perawat sudah benar dalam melakukan pelayanan. "Seharusnya pasien itu
datang ke bagian Poli, bukan ke UGD, karena dia tidak kritis. Tapi tetap kita
layani kok," katanya.
Namun, Sapri membantah
bahwa pihak rumah sakit telah melakukan pengeroyokan terhadap keluarga pasien,
sebagaimana berita yang beredar.
Menurut Sapri, sang
pasienlah yang telah melakukan aksi pemukulan bahkan pengeroyokan terhadap
Ferry, perawat di rumah sakit setempat.
"Perawat kita
itukan berpendidikan, tidak mungkin mau mukul. Yang ada dia yang dipukuli oleh
keluarga pasien. Sekarang saja dia syok dan sedang dirawat," jelasnya.
Masalah ini, lanjut
dia, sempat ditengahi oleh babinsa setempat, namun tak membuahkan hasil.
"Akhirnya kita
melaporkan masalah ini ke Polresta Bandarlampung. Biar yang berwajib yang
menyelesaikannya," terangnya. (acw)
Editor: Harian Momentum