Pringsewu Matangkan Program Inovasi Pekon

img
Dinas PMP Kabupaten Pringsewu gelar diskusi terbuka matangkan lima program inovasi pekon.(Sulistyo)

Harianmomentum.com--Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pekon (PMP) Kabupaten Pringsewu mematangkan program inovasi pekon melalui diskusi terbuka.

 

Sekretaris Dinas PMP Ivan Kurniawan menjelaskan Program Inovasi Pekon merupakan salah satu upaya Kemendesa PDTT dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan di pekon/desa melalui pemanfaatan dana desa secara lebih berkualitas dengan strategi pengembangan kapasitas pekon secara berkelanjutan.

 

"Program itu khususnya dalam bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia, pelayanan sosial dasar, serta infrastruktur pekon," ujarnya, Selasa (10/4).

 

Menurut dia, dalam menjalankan Program Inovasi Pekon ini Dinas PMP telah merangkum lima  inovasi yang perlu dimatangkan pada bidang pelayanan dasar yang dapat diterapkan.

 

Kelima program itu diantaranya Inovasi Pembagian Sasaran dalam kegiatan Posyandu, inovasi tersebut timbul dari kasus kehadiran sasaran Posyandu yang sangat rendah dan atau masih berada di bawah 50 persen. "Inovasi yang dihadirkan bertujuan untuk menghadirkan sasaran (balita dan ibu hamil) ke lokasi Posyandu," jelasnya.

 

Maka cara yang dilakukan adalah dengan membagi sasaran sesuai wilayah di desa untuk setiap kader Posyandu. Kader tersebut bertanggungjawab khusus terhadap sasaran yang diwilayah yang ditugaskan baik kehadiran sasaran, pemberian makanan tambahan dan lain sebagainya.

 

"Jika pada hari pelaksanaan Posyandu sasaran belum datang, maka kader berinisiatif menjemput sasaran," tuturnya.

 

Lalu inovasi PAUD satu atap dengan Posyandu dimana PAUD menjadi salah satu Pelayanan Sosial Dasar yang harus dipenuhi oleh Pekon melalui program Dana Desa.

 

Banyak PAUD yang terkendala pada kepemilikan lahan dan gedung tempat belajar. Untuk mengatasi masalah ini, pihak Pekon  bisa menerapkan inovasi dengan mendirikan PAUD satu atap dengan Posyandu.

 

"Maka guru PAUD juga bisa bekerjasama dengan kader-kader Posyandu dalam mengelar kegiatan yang bermanfaat bagi keduanya. Di sini juga bisa diadakan pelatihan-pelatihan dan kegiatan pos gizi, pos KB dan kegiatan pelayanan sosial dasar lainnya," ujar Ivan Kurniawan.

 

Kemudian, inovasi tentang Pengelolaan Sumber Mata Air melalui Konservasi Hutan Berbasis Kearifan Lokal Air bersih merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yang harus dipenuhi oleh Pemerintah.

 

Ia menyebutkan, saat ini semakin sulit mendapatkan sumber mata air yang bersih dan sehat. Jika di pekon memiliki sumber mata air di kawasan hutan, maka pekon wajib melindungi dan menganggarkannya dalam APBPekon. "Inovasi yang bisa dilakukan dalam kegiatan ini adalah pengelolaan Sumber Mata Air berbasis Kearifan Lokal," ungkapnya.

 

Selanjutnya, inovasi Pengelolaan sarana Olahraga untuk generasi muda, untuk mewujudkan dan mengelola bakat pemuda yang ada di pekon.

 

Pekon diharapkan bisa menyediakan sarana olahraga, sehingga menjadi salah satu prioritas penggunaan dana Desa 2018 seperti yang telah ditetapkan dalam Permendes No 19 Tahun 2017 tentang Prioritas Penggunanan Dana Desa 2018.

 

Kemudian, inovasi terakhir adalah Keterbukaan Informasi Publik bagi masyarakat pekon dalam menjalankan pemerintahan. "Inovasi yang bisa diterapkan adalah pengembangan website pekon yang ramah terhadap masyarakat. Adanya informasi pembanguan dan anggaran pekon yang dapat diakses oleh warga pekon," jelas Ivan.

 

Dari beberapa contoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa Inovasi Pekon dapat diterapkan diberbagai bidang sesuai kebutuhan pekon termasuk Inovasi Pekon Bidang Pelayanan Dasar.

 

"Inovasi tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur atau pun pengembangan teknologi tepat guna," imbuh Ivan Kurniawan. (lis)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos