KPU Rancang 'Parade Budaya' Parpol di Lampung

img
Komisioner KPU Lampung Divisi Pengembangan SDM dan Partisipasi Masyarakat Solihin./Agung DW

Harianmomentum.com--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung akan mengadakan parade budaya yang diikuti partai politik peserta Pemilu 2019 pada Sabtu (21/4) mendatang.

 

Kegiatan tersebut untuk menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, sekaligus ajang sosialisasi Partai Politik yang lolos verifikasi KPU beberapa waktu lalu.

 

Hal itu disampaikan Komisioner KPU Lampung Divisi Pengembangan SDM dan Partisipasi Masyarakat Solihin, usai mengadakan rapat teknis bersama seluruh partai politik di Aula KPU setempat, Senin (16/4).

 

Menurut Solihin, parade budaya merupakan acara sosialisi partai politik yang di fasilitasi KPU Lampung. Karena itu, dia berharap partai politik bisa memanfaatkan acara tersebut untuk menyosialisasikan nomor urut dan logo partai politik masing-masing.

 

Dia menjelaskan, terdapat tiga poin penting dalam acara tersebut. Pertama, partai politik melakukan sosialisasi nomor urut dan logo kebangsaan masing-masing partai politik.

 

"Karena ini acara yang difasilitasi KPU, jadi parpol bisa melakukan sosialisasi nomor urut dan logonya. Diluar dari itu tidak boleh," jelas Solihin.

 

Selanjutnya, KPU memberikan waktu 15 menit kepada partai politik untuk menampilkan kesenian daerah dari Provinsi Lampung.

 

Namun begitu, dia meminta, pada saat kesenian budaya tersebut ditampilkan, partai politik harus memberikan narasi yang berkaitan dengan kesenian.

 

"Agar keseniannya mempunyai makna, maka harus dinarasikan. Jadi tidak hanya menampilkan kesenian saja. Bisa dibacakan langsung oleh ketua partai atau orang yang ditunjuk oleh partai," terangnya.

 

Poin terakhir, setiap partai politik harus memberikan pesan damai terkait Pemilihana Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018.

 

Dia mengatakan, setiap partai memberikan dukungannya kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Untuk itu, partai politik harus menyampaikan pesan damai.

 

"Dari empat paslon kan dinamikanya beragam. kalau bisa, parpol bisa memunculkan pesan-pesan damai untuk Pilkada 2018," jelasnya.

 

Namun begitu, dia melarang setiap partai politik melakukan kampanye diluar konteks dari parade budaya.

 

"Kalau tidak sesuai ketentuan, maka harus disembunyikan terlebih dahulu," ucapnya.

 

Dia menjelaskan, kegiatan parade budaya tersebut rencananya akan dilaksanakan serentak diseluruh provinsi se-Indonesia.

 

"Saya kira secara nasional, kalau pelaksanaannya serentak bisa memecahkan rekor muri. Tapi tujuannya tiga poin tadi," tutupnya.(adw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos