Harianmomentum.com--Pasangan nomor urut 3, Arinal
Djunaidi-Chusnunia Chalim komitmen akan menerapkan transparansi dalam penyusunan
serta alokasi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) di Provinsi Lampung
jika mereka terpilih menjadi Gubernur Lampung periode 2019-2024.
Hal itu disampaikan Cagub
Arinal menyikapi banyak kepala daerah dan wakil rakyat yang 'kongkalikong'
dalam pembahasan APBD serta menjawab pertanyaan moderator Budisantoso Budiman,
yang menanyakan, Pembahasan APBD dilaksanakan oleh eksekutif dan legislatif,
Bagaimana agar Transparan jika Arinal-Nunik Terpilih jadi Gubernur? di sela
Debat publik calon gubernur dan calon wakil gubernur Lampung, di Novotel Hotel
Bandarlampung, Sabtu (28/04/2018) malam.
Arinal mengatakan,
dalam penyusunan anggaran pendapatan belanja daerah (RAPBD) pihaknya
(Arinal-Nunik) terlebih dulu akan membahas pada satker dan lainnya, proses itu
dilakukan dengan pengawasan legislatif (DPRD) yang mempunyai fungsi pengawasan
dan fungsi anggaran dan legislasi.
"Setelah itu kami
bahas secara terbuka oleh Banggar dan diputuskan oleh Banang," ucap Arinal.
Chusnunia Chalim
menimpali, untuk pembahasan RAPBD pihaknya akan melibatkan semua pihak, kata
kuncinya kata Bupati Lampung Timur nonaktif ini, adalah transparansi bukan lips
service (manis di bibir).
"Maka tidak ada
ruang gelap ketika semua dilibatkan. Kita akan buktikan, akan kita perjuangkan
agar tidak hanya lips servise," ujar Ketua DPW PKB Lampung ini.
Wanita yang akrab
disapa Nunik ini memaparkan, pada prinsipnya jangan sampai ada ruang gelap
antara kepala daerah dan wakil rakyat.
"Ketika ada usulan dari rakyat, jangan langsung dihapus oleh wakil rakyat. Ketika kami terpilih kami jamin tidak ada ruang gelap (antara kepala daerah dan DPRD)," imbuh Nunik.(red/rls)
Editor: Harian Momentum