Bedah Visi Misi di Unila, Arinal Upayakan Jaga Fungsi Lahan Pertanian dengan Perda

img
Cagub Arinal Djunaidi saat menghadiri diskusi bedah visi misi di Fakultas Pertanian Unila./ist

Harianmomentum.com--Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi akan menerapkan peraturan daerah hingga berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk menjaga lahan pertanian agar tidak beralih fungsi.

 

"Sumber daya manusia di kabupaten masih lemah. Petani harus diberdayakan. Artinya kita kedepankan ekonomi kerakyatan," ungkap dia dalam bedah visi misi di Fakultas Pertanian dengan tema Menanggapi alih fungsi lahan pertanian dan kedaulatan pangan Lampung, Minggu, 29 April 2018.

 

Calon Gubernur Lampung nomor tiga itu mengatakan Provinsi Lampung yang memiliki 3,5 juta hektare lahan dengan 2,5 juta hektare lahan pertanian dan 457 hektare irigasi.

 

Calon Gubernur Lampung nomor tiga ini akan menjadikan pertanian sektor unggulan di Lampung. "Ke depan insya Allah rakyat Lampung Berjaya karena sektor pertanian. Tidak ada unggulan lain Lampung itu, kalau tidak dari sektor pertanian. 1,436 juta per 35 ribu adalah kawasan hutan, Pak Sutono bisa bantu saya di dinas walaupun sekarang nyalon juga gak apa-apa tapi tetap bersahabat dia tetap mengakui saya senior," ujarnya.

 

Lalu yang kedua, lanjut dia, 457 ribu hektare itu adalah irigasi pendek sawah, lahan kering 1,3 juta hektare. "Inilah yang perlu kita lakukan tata kelolanya dengan baik. Selebihnya adalah bangunan perumahan," terangnya.

 

Menurutnya, menjaga lahan pertanian agar tidak berubah dengan pertanian berkelanjutan. "Bagaimana caranya 457 ribu hektare ini kita bisa pertahankan karena apa, biaya irigasinya sampai sekarang belum lunas. Nah, ini harus semua kita sepakat bagaimana pertanian berkelanjutan melalui peraturan daerah dan peraturan pemerintah. Bila perlu kita undang-undangkan ini yang akan saya perjuangkan. Sehingga lahan sawah tidak berubah menjadi gedung, burung walet dan sebagainya," ujarnya.

 

Arinal yang berpasangan dengan Chusnunia juga mengakui bahwa Provinsi Lampung memiliki tanah yang subur karena karunia Allah. "Karena bagaimana pun juga ini karunia allah untuk Lampung. Lampung tidak punya batubara, tidak punya minyak. Tetapi begitu bagusnya lahan kesuburannya," bebernya.

 

Kedepan, lanjut Arinal, bagaimana caranya Lampung bisa terpandang di Indonesia dengan kemajuan teknologi dengan ketersediaan sumber daya alam yang masih bisa dipertahankan. "Sehingga industri di bidang pertanian bisa kita lakukan. Karena yang saya hadapi saat ini bahwa pertanian itu masih bersifat biji, bisa bersifat baku. Nah, ini akan kita lakukan setengah jadi dan menjadi nilai tambah para petani. Industri harus hadir disini sehingga dapat menambah tenaga kerja dan nilai tambah pendapatan para petani sekaligus kita juga bisa mempertahankan swasembada pangan," paparnya.

 

Masih kata dia, Lampung ini sangat strategis ditengah-tengah antara pulau Jawa dan Sumatera dan dipandang menjadi penyangga pangan DKI. "Lampung ini lumbung pangan, lumbung ternak dan bahkan komoditas tertentu seperti kopi dan kakao sudah mendunia. Kalau dilihat tidak ada masalah tapi IPMnya rendah se Sumatera. Tingkat kemiskinan juga menjadi termiskin ketiga di Sumatera. Lha yang miskin itu siapa. Saya mengembangkan program Kartu Petani Berjaya yang akan memberikan kepastian benih bermutu, bibit bermutu, dan pupuk yang tersedia tepat waktu. Kita juga berikan juga bantuan permodalan kepada petani sebesar Rp20 juta," urainya.

 

Arinal menambahkan terakhir juga dikhawatirkan petani akan mengalihkan lahannya. "Maka saya akan memberikan beasiswa kepada anak petani yang diterima di fakultas pertanian. Bagaimana caranya supaya tidak beralih fungsi dengan pertanian berkelanjutan. Kita juga harus berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional agar lahan pertanian tidak dialihkan untuk yang lain," tutupnya.

 

Adapun bedah visi misi juga mengundang paslon lain namun hanya dihadiri oleh Arinal Djunaidi dan Sutono selaku calon wakil Gubernur Lampung nomor dua serta Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Irwan Sukri Banuwa. Acara yang berlangsung selama dua jam ini juga dipandu oleh Yoso Mulyawan yang juga redaktur surat kabar harian di Lampung.(rls/red)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos