Harianmomentum.com--Selama dua pekan operasi bersandi Antik Krakatau, 11-24 Juli 2018, Polresta Bandarlampung mengungkap 57 kasus narkoba dan menangkap 74 tersangka.

Hal itu dikatakan oleh Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol. Murbani Budi Pitono saat ekspos kasus tersebut di mapolresta setempat, Rabu (25/7/18).

"74 tersangka yang ditangkap kali ini merupakan hasil ungkap 57 kasus peredaran gelap narkotika di Kota Bandarlampung selama dua minggu operasi antik,” kata Murbani, sapaan akrabnya. 

Murbani menjelaskan, 74 tersangka tersebut terdiri dari 15 tersangka pengedar dan 59 tersangka pengguna. “Sebanyak 74 tersangka terdiri atas 68 laki-laki, empat orang tersangka wanita dan dua tersangka anak-anak,” sebutnya.

Selain mengamankan para tersangka, petugas juga mengamankan puluhan barang bukti berupa narkoba dari tangan para pelaku. 

“Totalnya, 20 kilogram daun ganja kering, 27 gram sabu dan satu butir pil ekstasi,” sebutnya.

Murbani memperingatkan kepada seluruh bandar narkoba untuk menghentikan aksi penjualan narkoba di wilayah Bandarlampung. “Kita tidak segan melakukan tindakan tegas (menembak) kepada para bandar narkotika yang masih terus menjual-belikan narkoba,” tegasnya.

Bukan hanya bandar, Murbani juga mengingatkan seluruh anggotanya untuk menjauhi narkoba. Dia menegaskan, tidak segan memberi hukuman berat kepada anggota yang terbukti terlibat dalam peredaran gelap narkoba. 

“Saya tidak pernah main-main dalam hal pemberantasan narkoba, bila ada anggota saya yang terjerat narkoba, pasti akan diberi tindakan tegas juga,” tegasnya.

Untuk meminimalkan peredaran narkoba di Kota Bandarlampung, Murbani menekankan masing-masing polsek untuk terus mengintai kejahatan narkoba.

“Saya perintahkan kepada seluruh anggota polsek untuk terus membrantas peredaran narkotika di wilayahnya. Jangan sampai wilayahnya ada peredaran narkoba tapi tidak diketahui,” jelasnya. (acw).