Pasutri Disabilitas, Relawan Penyaluran Bantuan Nontunai

img
Wawan dan Susi, penyandang disabilitas. Foto. Ira.

Harianmomentum.com--Menyandang disabilitas tidak menjadi hambatan untuk membantu penyandang masalah sosial lainnya. Ini dibuktikan pasangan suami istri (pasutri) Wawan Setiawan dan Siti Chotijah.

Keduanya penyandang disabilitas fisik yang secara mandiri membantu penyaluran Bantuan Pangan Nontunai (BPNT). Mereka mengantarkan beras dan telor ke alamat secara gratis khususnya kepada lanjut usia dan ibu hamil di tiga e-warong wilayah Kota Bandarlampung.

Niat Wawan, mengantarkan bantuan karena tak ingin melihat nenek-nenek bersusah payah membawa beras dan telor dari e-warong. Nenek tersebut tidak memiliki ongkos untuk membayar ojek, sehingga harus dibawa sendiri.

"Saya ikhlas membantu mengantarkan bantuan beras dan telor, khususnya untuk para lanjut usia dan juga ibu-ibu hamil serta para disabilitas yang tidak bisa membawa pulang bantuannya dari e-warong" kata Wawan saat ditemui di e-warong "Makmur Jaya" Kelurahan Gunungsulah, Bandarlampung, Senin (10/9/18).

Suami istri ini penyandang disabilitas sejak lahir. Wawan kedua kakinya lumpuh layu. Istrinya lumpuh layu kaki sebelah kiri. Sehari-hari, Wawan sebagai tukang service peralatan elektronika. Sedang Susi --panggilan Siti Chotijah-- menerima jahitan di rumahnya di Perum Korpri Blok C. 5 No 16 Bandarlampung.

Dengan keterbatasan yang dimiliki, keduanya masih menyediakan waktu dan tenaganya untuk membantu penyandang masalah sosial lainnya. Setiap bulan Wawan membantu KPM lansia dan ibu hamil serta penyandang desabilitas di tiga e-warong rata-rata sebanyak 75 sd 100 orang.

Mbah Surtinah sebagai KPM yang tinggal di Jl.Pulau Buton, Jaga Baya 3 mengaku terbantu dan bersyukur atas kepedulian Wawan dan istrinya. 

"Adanya mas Wawan dan mbak Susi berkenan bembantu kami mengantarkan beras dan telor sampai ke rumah, tentu saya senang sekali. Sebelumnya setiap pulang dari e-warong badan saya pegal-pegal semua, terpaksa harus ngundang tukang pijit," kata mbah Surtinah dengan wajah sumringah.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni mengatakan, di Kota Bandarlampung jumlah KPM penerima BPNT sebanyak 49.711 KPM dengan jumlah e-warong sebanyak 71 tempat. Penyandang disabilitas yang memiliki kendaraan roda tiga sebanyak enam orang.

Sumarju mengaku dalam waktu dekat akan mengundang penyandang disabilitas lainnya untuk mengikuti jejak saudara Wawan dan Susi.

"Saya rencanakan 6 orang difabel fisik yang memiliki kendaraan roda tiga akan kami undang untuk diberikan motivasi agar peduli terhadap penyandang masalah sosial lainnya khususnya para KPM Lansia, ibu hamil dan defabel penerima BPNT," kata dia.

Susi merupakan Ketua Himpunan Wanita Desabilitas Indonesia (HWDI) Lampung dan juga pengurus Yayasan Citra Baru yang menyelenggarakan rehabilitas sosial, rehabilitasi vocasional dan rehabilitasi medis bagi para desabilitas. (ira).






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos