Harianmomentum.com--Wali Kota Herman HN mengimbau pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Bandarlampung tidak mempercayai praktek percaloan.

Terlebih, dalam pendaftaran dan proses calon aparatur sipil negara yang dimulai pada 19 September 2018 nanti, sudah menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test).

Sehingga dia menjamin pelaksanaan test CPNS di Kota Bandarlampung bebas dari praktek suap dan calo.

“Saya minta untuk tidak percaya dalam praktek percaloan. Tidak ada itu. Sekarang sudah pakai sistem CAT,” tegasnya kepada wartawan, Rabu (12/9/18).

Menurut dia, lulus atau tidak seorang pendaftar CPNS ditentukan oleh hasil kerjanya sendiri, bukan orang lain.

“Apalagi kalau harus mengeluarkan uang ratusan juta, nggak benar itu. Harus percaya dengan diri sendiri,” kata Herman.

Herman juga menyesalkan sikap Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) yang hanya memberi kuota CPNS pemkot 453 orang. Terlebih, kuota untuk guru honorer hanya sebanyak 16 orang.

“Kasian guru honorer K2 yang sudah bertahun- tahun mengajar, masa cuma dikasi kuota  16 orang. Harusnya 160 atau 1.600 lah,” kata Herman.

Diketahui, kuota CPNS Bandarlampung 453 orang tersebut untuk formasi tenaga kesehatan sebanyak 197 orang, guru 210 orang, dan tenaga teknis 30 orang.

Sementara Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Syaprodi, membenarkan jumlah kuota CPNS Bandarlampung sebanyak 453 orang.

Dia juga mengatakan, pelamar CPNS boleh dari luar daerah. 

"Meski bukan warga Bandarlampung bisa mendaftar juga, dari daerah mana saja bisa,” pungkasnya. (ap)