Harianmomentum.com--Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandarlampung menembak Rohimi alias Romi (26), tersangka kasus penjamberatan yang sudah 10 kali beraksi di wilayah hukum polresta setempat.

“Anggota Tekab terpaksa menembak kaki Romi karena dia hendak melarikan diri saat akan ditangkap,” kata Kasat Reskrim polresta setempat, Kompol Harto Agung Cahyono saat ekspos kasus tersebut, Senin (17/9/2018).

Tersangka Romi ditangkap saat bersembunyi di wilayah Rajabasa, Bandarlampung. “Kemarin (Minggu 16/9) kami tangkap tersangka di sebuah kos-kosan,” ujarnya.

Harto mengungkapkan, tersangka Romi merupakan residivis kasus serupa yang sempat dihukum satu tahun penjara. “Setelah bebas, tersangka rupanya belum kapok juga dan kembali melakukan aksi penjambretan,” ujar Harto.

Berdasarkan penyelidikan pihak kepolisian, tersangka sudah 10 kali melakukan aksi pencopetan diwilayah Kota Bandarlampung. Menurut Harto, tersangka biasanya mengincar wanita yang baru saja mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

“Kalau laporan dari masyarakat sudah ada beberapa yang masuk, salah satunya laporan dari korban Wiwit, warga Tanjungagung, Tanjungkarang Timur. Saat itu, setelah korban mengambil uang di ATM, tersangka merampas tas miliknya pada 15 Agustus 2018,” jelasnya. 

Biasanya, sambung Harto, Romi melakukan aksinya saat malam hari dengan ditemani beberapa orang rekannya. “Mereka ini komplotan. Ada tiga rekannya yang saat ini masih buron,” ucapnya. (acw).