Harianmomentum.com--Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pringsewu Masykur mengunjungi sentra home industri peralatan rumah tangga di Pekon Margomulyo Kecamatan Pardasuka.
Industri rumahan milik M Yusuf itu, memproduksi beragam peralatan dapur dengan bahan baku aluminium. Produksinya antara lain berupa panci kukusan, berbagai jenis saringan, oven, bentuk cetakan, dan alat pengorengan.
"Bahkan, industri itu bisa membuat produk sesuai permintaan konsumen," ujar Masykur saat berkunjung ke pusat industri rumah tangga bersama sejumlah jajarannya, Selasa (15-1-19).
Industri rumah tangga milik Yusuf itu berdiri sejak 1999 yang berkembang cukup baik, dengan tenaga kerja lima hingga delapan orang. Produk yang dihasilkan, tidak hanya dipasarkan di Provinsi Lampung. Tetapi juga sampai ke Bogor dan Palembang.
"Omset usaha Pak Yusuf ini cukup besar. Keuntungan bersihnya sekitar Rp5 juta sampai Rp7 juta per bulan," kata Masykur.
Pemerintah Kabupaten Pringsewu berkomitmen untuk membantu agar usaha industri rumah tangga, seperti milik Yusuf ini, dapat terus berkembang.
Menurut Masykur, bantuan yang diperikan Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pringsewu maupun instansi terkait lainnya, antara lain dalam bentuk pembinaan, pelatihan, dan mengikutsertakan berbagai kegiatan promosi.
"Hal ini diharapkan jenis usaha tersebut dapat dikembangkan di kecamatan atau pekon (desa) lain wilayah Kabupaten Pringsewu," harap Masykur.
Selain itu, pemerintah juga akan memfasilitasi pelaku industri rumah tangga meningkatkan kapasitas produksinya, misalnya dengan melakukan modernisasi alat produksi.
"Biasanya, karena alat produksinya manual, omsetnya akan menurun. Karena itu, pemerintah akan memfasilitas agar usaha berkembang dan omsetnya meningkat," katanya.
Sementara dari sisi permodalan, Dinas Koperindag Kabupaten Pringsewu juga melakukan pembinaan agar pelaku industri rumah tangga dapat mengakses permondalan di perbankan. Seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan BRI, BNI, Bank Mandiri, dan Bank Lampung.
Pelaku usaha ini juga bisa mengakukan bantuan modal ke Dinas Koperindag yang memiliki program wirausaha bagi pemula, kata Masykur. (lis).
Editor: Harian Momentum