MOMENTUM, Bandarlampung--Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang SMA/SMK Negeri resmi berakhir.

Berdasarkan yang diterima harianmomentum.com, Senin (30-6-2025), jumlah peserta SPMB tahun 2025/2026 mencapai 96.890 orang. 

Terdiri dari 66.526 pendaftar SPMB SMAN dan 30.364 SPMB di SMKN.

Dari jumlah itu, hanya 73.839 peserta yang diterima atau murid baru tahun ajaran 2025/2026. 47.121 diterima di SMAN dan 26.718 di SMKN.

Sedangkan untuk peserta yang gagal di SPMB SMA/SMK Negeri mencapai 23.051 orang. Rinciannya: 19.405 gagal di SMAN dan 3.646 di SMKN.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Thomas Amirico berharap, 23 ribu siswa yang tidak diterima di SMA/SMK Negeri dapat ke MAN atau sekolah swasta.

"Ya harapan kita yang tidak diterima di SMA dan SMK dapat ke MAN atau sekolah swasta. Sehingga mereka masih bisa melanjutkan pendidikannya," kata Thomas.

Terlebih, menurut dia, dikarenakan kuota yang terbatas, tidak semua siswa dapat tertampung di sekolah negeri. "Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena memang kuota kita terbatas," tuturnya. 

Menurut Thomas, SMPB tahun ajaran 2025/2026 dibuka melalui empat jalur. domisili, prestasi, afirmaasi dan mutasi.

Dia menjelaskan, jika salah satu jalur penerimaan kuotanya tidak terpenuhi, maka akan dialihkan ke lainnya. 

Disinggung soal kendala, dia memastikan, dalam proses SPMB jalur domisili berjalan dengan lancar.

Hanya saja, banyak orangtua yang protes terkait dengan penerapan SPMB jalur domisili yang lebih memprioritaskan nilai dari pada jarak rumah ke sekolah.

Dia pun memastikan, akan menyampaikan keluhan orangtua tersebut ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). 

"Kami berencana untuk melaporkan langsung keluhan-keluhan tersebut kepada Kementerian Pendidikan. Harapannya, laporan ini akan mendorong kementerian untuk melakukan evaluasi menyeluruh atau memberikan solusi konkret terhadap persoalan yang muncul," sebutnya. (**)