Pringsewu Komitmen Tingkatkan Kualitas Sanitasi Sekolah

img
Wakil Bupati Pringsewu Fauzi bersama peserta sosialisasi peningkatan kualitas sanitasi di lingkungan sekolah

Harianmomentum.com--Buruknya sistem sanitasi di lingkungan sekolah  dapat mempengaruhi penurunan kualitas program pendidikan. Karena itu, Pemkab Pringsewu berkomitmen melakukan upaya peningkatan kualitas sanitasi di lingkungan sekolah. 

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi saat  membuka Workshop Model Pengelolaan Sanitasi Sekolah dan Manajemen Kebersihan Menstruasi, Selasa (26-2-2019).

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Rengency Pringsewu itu diikuti 45 peserta dari perwakilan organisasi perangkat daerah, Kementerian Agama, UNICEF, YKWS, SNV, kepala SD, MI, SMP dan  MTs.

Menurut wabup, kondisi sanitasi sekolah yang baik merupakan langkah awal mewujudkan lingkungan belajar yang sehat. Dengan lingkungan belajar yang sehat akan mempermudah peningkatan kualitas pendidikan.

Kabupaten Pringsewu telah mencapai 100 persen akses sanitasi pada 2018. Pencapaian itu dilakukan  dengan pendekatan STBM yang diatur dalam Peraturan Bupati Pringsewu Nomor:37 Tahun 2016 Tentang Percepatan Universal Akses Bidang Sanitasi yang telah memulai pengembangan sanitasi di lingkungan sekolah.

"Dalam rangka pengembangan sanitasi di sekolah, kita telah berkunjung ke Kabupaten Tangerang, yang dinilai berhasil," kata wabup.

Dia menerangkan, terkait management hygiene menstruation, perlakuan kebersihan saat menstruasi pada remaja usia sekolah juga perlu mendapat perhatian. 

"Pengetahuan yang kurang sesuai serta batasan yang dialami terkait menstruasi dapat berdampak pada kesehatan, pendidikan maupun psikososial," terangnya.

Saat ini di Indonesia, baru  Provinsi Nusa Tenggara Barat yang telah  memperhatikan masalah edukasi kesehatan menstruasi."Setelah NTB, saya ingin Pringsewu juga bisa. Apalagi di Pringsewu banyak sekolah tinggi kesehatan, ajak mereka untuk ikut juga membina," harapnya. 

Sementara,Direktur Eksekutif YKWS Febrilia Ekawati mengatakan tujuan digelarnya workshop tersebut untuk meningkatkan serta mengembangkan strategi pengelolaan sanitasi sekolah yang baik.

Menurut dia, sanitasi sekolah dan manajemen kesehatan menstruasi di Indonesia merupakan bagian dari program usaha kesehatan sekolah (UKS). Pengelolaanya dilakukan bersama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama. (lis)







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos