Pura-Pura TNI, Penjual Makanan Dibekuk Polisi

img
Tersangka pencuri sepeda motor memperagakan aksinya di Mapolsek Sukarame./Ira

Harianmomentum.com--Kerap berpura-pura menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), penjual makanan dibekuk aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Sukarame Kota Bandarlampung.

RGP (35) warga Desa Sukajaya, Katibung, Lampung Selatan dibekuk dikediamannya pada Rabu (6-3-2019) sekitar pukul 18.30 WIB.

"Polsek Sukarame mendapat laporan dari korban M Robby Saputra karena motor Kawasaki Ninja dengan nomor polisi BE 4380 CT dibawa kabur oleh RGP pada 26 Februari 2019 di depan RS Imanuel, Jalan Soekarno Hatta, BandarLampung," ujar Kanit Reskrim Ipda Gustomi Dendy, Selasa (19-3).

RGP yang bekerja sebagai penjual makanan kerap berpura-pura sebagai seorang tentara dalam menjalankan aksinya. Bersama pelaku RGP, aparat mengamankan barang bukti berupa, 1 unit sepeda motor Kawasaki Ninja hasil curian, kaos TNI berwarna hijau, celana loreng, dan sepatu PDL TNI.

"Modusnya, pelaku ini mencari target motor dari Facebook, terus melihat ada yang jual motor dia kontak via whatsApp dan ketemuan. Pas ketemuan, pelaku datang berpakaian tentara. Dia pakai kaos hijau celana loreng dan sepatu PDL. Terus pura-pura tes motor, tapi kemudian langsung dibawa kabur," ujar Gustomi saat ekspose di Mapolsek Sukarame, Selasa (19-3-2019).

Menurut Gustomi, berdasarkan laporan tersebut, aparat kemudian melakukan penyelidikan. Hasilnya diketahui pelaku  tinggal di Katibung dan bukan merupakan anggota TNI.

"Setelah lidik matang lalu kami tangkap. Dan pelaku tidak melakukan perlawanan," kata dia.

Selanjutnya Gustomi meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan orang yang menonjolkan atribut TNI atau Polri, atau dari instansi lain, jika hendak bertransaksi barang dengan harga tinggi.

"Bisa kasih informasinya ke kita, atau pihak TNI, karena emang kerap ada orang nyamar jadi aparat untuk menipu," ungkapnya.

Sementara RGP mengaku sudah tiga kali beraksi dalam kurun waktu beberapa bulan belakangan ini. Lokasi tempatnya beraksi di depan RS Imanuel, di sekitar Way Halim, dan Gunungsulah.

Dalam aksinya, pria tiga anak ini mengaku bernama Purnama dan berpangkat Sersan Satu (sertu), yang berdinas di Satlog Bandar Lampung, Korem 043/Garuda Hitam.

"Dapat pakaian TNI dari saudara. Semua korban saya ajak cod (pembelian dengan bayar ditempat), terus saya pakai perlengkapan tentara. Setelah berhasil bawa kabur, motornya saya jual di Kalianda dengan harga Rp5 juta per unit," kata RGP.(ira)







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos