MOMENTUM, Tanggamus--Kushin Ryu M, Karate-do Indonesia (KKI) Kabupaten Tanggamus menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT), Ahad 8 Juni 2025 di GOR Tanggamus di Kotaagung. Diikuti 513 karateka dari berbagai Dojo di Kabupaten Tanggamus.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan KKI untuk mengevaluasi kemampuan teknis para karateka, mulai dari sabuk putih hingga cokelat muda, sebagai syarat kenaikan tingkat dalam jenjang sabuk.

Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tanggamus, Zulfadli itu, dihadiri Ketua KKI Provinsi Lampung, Hery Sadli, Ketua Umum KKI Tanggamus Ristika Trianita.

Usai pembukaan, peserta langsung mengikuti ujian kenaikan tingkat yang dipimpin oleh jajaran Sensei dan Senpai dari KKI Tanggamus dan Provinsi Lampung. 

Materi ujian mencakup teknik dasar (Kihon), jurus (Kata), dan pertarungan (Kumite), sesuai dengan standar penilaian nasional KKI.

Ketua KKI Provinsi Lampung, Hery Sadli mengaku bangga dengan banyaknya peserta UKT yang diadakan KKI setiap tahunnya. "Setiap tahun ada peningkatan jumlah peserta. Artinya KKI ini diterima oleh masyarakat,"katanya.

Dilanjutkan Hery bahwa selain mempunyai banyak atlet dan olahraga Karate yang tersebar masif di Kabupaten Tanggamus. Karateka KKI juga banyak meraih medali dalam berbagai kejuaraan.

"Secara masif KKI ini telah meraih prestasi, salah satunya meraih medali emas di Belanda. 

Kita harus motivasi para atlet untuk semangat meraih prestasi. Saya turut bangga dengan KKI Tanggamus," katanya.

Ditambahkan Ketua Umum KKI Tanggamus, Ristika Trianita mengatakan bahwa kenaikan tingkat ini bukan hanya sekadar formalitas, tapi bagian penting dalam proses pembentukan karakter, disiplin, dan pengembangan mental karateka sejak dini.

"Alhamdulillah, Perguruan KKI di Tanggamus semakin berkembang. UKT ini juga mengukur dan mengevaluasi hasil latihan selama ini. Dan lazimnya akan terlihat bibit atlet berbakat sejak usia dini,"papar Ristika.

Dilanjutkan Ristika bahwa, fokus KKI Tanggamus saat ini selain kuantitas juga meningkatkan kualitas dari para atlet.

"Kami selalu menekankan pentingnya pelatih agar bisa memperhatikan potensi para kohai (junior) sehingga tahu di mana bakat si anak. Hal ini tentu berpengaruh besar terhadap perkembangan prestasi atlet binaan kita. selama ini itulah yang kami tanamkan,"ujarnya.

Masih kata Ristika bahwa tempat pelaksanaan UKT Tanggamus setiap tahunnya diselenggarakan secara bergiliran, dari kecamatan satu ke kecamatan lain.

"Tujuannya adalah untuk mendekat ke kohai dan tidak hanya fokus pada lokasi yang dekat dengan ibu kota saja. Tahun ini giliran di Kota Agung dan terpusat di GOR," pungkas alumnus IPDN itu. (**)