Harianmomentum.com--Port of Tanjung Priok (PTP) salah satu anak perusahaan PT Pelindo II yang menangani dermaga non peti kemas. PTP akan terus melakukan inovasi guna mengembalikan posisi keuangan agar lebih baik lagi. Salah satunya dengan pengembangan terminal baru.
Hal ini dikatakan Deputi Perencanaan Strategis Perusahaan, Febriandika mewakili Sekretaris Perusahaan PTP Multi Terminal di Pelabuhan Tanjung Priok, kepada wartawan peserta Gethering IPC Panjang, Sabtu (30-3-2019).
Menurutnya, di Tanjung Priok ini ada 2 wilayah yang dikelola IPC. Wilayah 1 dikelola IPC TPK, dan wilayah 2 dikelola PTP.
Khusus PTP saat ini lebih fokus mengelola bisnis dermaga non peti kemas. Namun PTP boleh melayani kapal peti kemas yang bersandar di dermaga yang Multi Purpose.
Peti kemas yang dilayani pun khusus kapal combo isisnya general cargo dan peti kema. Dan kapal ini biasanya petinkemasnya hanya sedikit.
Selain itu, tambah Febri, PTP juga mulai melayani bisnis bisnis lain guna menunjang pendapatan perusahaan, seperti penyewaan lahan.
Kegiatan usaha yang sudah dilakukan di dermaga PTP ini melayani jasa dermaga pelaksanaan kegiatan bongkar muat, pelayanan jasa terminal curah cair dan curah kering, dan pelayanan bongkar muat barang.
Dalam bisnis ini juga banyak persaingan dari perushaan swasta. Disini saja ada pelabuhan Marunda Centra Terminal yang dikelola swasta.
Namun, tegas Febri, PTP tetap optimis mampu bersaing dibisnis ini. Apalagi PTP memiliki keunggulan fasilitaa yang tidak dimilki pihak lain.
Di bidang infrastruktur PTP sudah upgrade sehingga akses lebuh mudah.
Selain itu, marketing PTP sudah memiliki aksea ke asosiasi pengguna jaya layanan sehingga lebih mudah untuk menawarkan produk ke konsumen. PTP juga sudah memiliki sertifikat komplit.
Keunggulan lain, PTP lebih berani dengan memberikan konsep klusturisasi ke konsumen. Dimana bila kualiti kerja bagus, PTP akan memberikan reward kepada konsumennya.
Khusus di IPC Panjang, PTP lebih sporting ke bisnis penyewaan lahan. Dalam layanan bongkar muat di Panjang tidak menghendel layanan peti kemas.
Untuk wilayah TPK dermaga khusus general cargo yang dikelola harua memiliki Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan pengawasan bea cukai. Pengawasan keluar masuk barang lebih ketat.
Kegiatan di dermaga ini untuk internasional yang melayani kapal kapal besar, dengan deaf kolam sampai 11 meter. (nur)
Editor: Harian Momentum