Harianmomentum.com--Walikota Herman HN terus menggenjot pembangunan di Kota Bandarlampung. Sejak menjabat periode pertama (2010-2015) hingga kini, setidaknya sudah ada delapan jembatan layang (flyover) dan satu underpass yang berhasil dibangun.
Dia merupakan walikota pertama di Indonesia yang berhasil mewujudkan pembangunan flyover dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Tidak berhenti sampai disitu, Herman juga telah mengalokasikan anggarkan sebesar Rp37 miliar untuk pembangunan flyover di jalan Untung Suropati - RA Basyid di tahun ini. Kemudian flyover di Jalan Komarudin - Kapten Abdul Haq sebesar Rp35 miliar.
Bahkan, Pemkot Bandarlampung kali pertama (di luar pulau jawa) memiliki kantor sepuluh lantai. Kantor yang kini menjulang tinggi ke langit itu juga dibangun menggunakan APBD secara multi years selama empat tahun.
Di tahun 2019, pemkot Bandarlampung kembali menggelontorkan anggaran Rp100 miliar lebih untuk membangun sejumlah gedung pemerintahan lainnya.
Diantaranya: gedung parkir pemkot Rp20 miliar, Pasar Smep Rp25 miliar, RS Unila (lanjutan) Rp40 miliar, dan Gedung Polda (lanjutan) Rp12 miliar.
Kemudian Gedung Kejari (lanjutan) sebesar Rp8 miliar, gedung satu atap (finishing) Rp5 miliar, Gedung Kecamatan di Tanjungkarang Pusat, Tanjungkarang Timur dan Rajabasa sebesar Rp8 miliar. Serta empat kantor kelurahan senilai Rp5,2 miliar.
Bidang Kesehatan
Sesuai program kampanye disaat pencalonan, Herman HN juga dinilai berhasil oleh sejumlah pihak karena telah memaksimalkan pelayanan kesehatan di Kota Bandarlampung.
Selain program pengobatan gratis yang telah dilaksanakannya, juga ada program Ambulan gratis yang siap digunakan 24 jam dalam sehari oleh masyarakat yang membutuhkan.
Cukup telepon nomor call center, ambulan yang keseharian terparkir di bundaran gajah (Tugu Adipura) itu akan segera meluncur ke rumah warga yang membutuhkan.
“Bagi masyarakat yang sakit dan harus pakai ambulan ke rumah sakit bisa gunakan fasilitas ambulan gratis, begitupun bagi warga yang perlu mengangkat jenazah keluarganya juga bisa pakai,” kata Herman belum lama ini.
Menurut Herman, penyediaan fasilitas kesehatan dilakukan semata- mata untuk memaksimalkan pelayanan kepada warga Bandarlampung. “Saya tidak mau melihat rakyat yang saya pimpin sengsara,” katanya.
Jika ada warga Bandarlampung yang sakit, cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) ke rumah sakit, langsung ditangani dan ditanggung biaya rawat inap selama lima hari secara gratis.
Bidang Pendidikan
Selain sukses menata pembangunan infrastruktur dan bidang kesehatan di Bandarlampung, Walikota Herman juga dikenal sebagai bapak pendidikan.
Khususnya bagi warga kurang mampu Herman telah menyiapkan program bina lingkungan (Biling). Nama program itu begitu familiar di kalangan masyarakat.
Bagaimana tidak, anak usia sekolah dapat mengenyam pendidikan mulai tingkat SD, SMP, SMA hingga bangku kuliah (perguruan tinggi).
Untuk tingkat dasar, warga dapat memilih sekolah negeri yang terdekat dari rumahnya. Mulai dari biaya hingga perlengkapan sekolah semuanya ditanggung oleh pemkot Bandarlampung melalui APBD.
Sedangkan program biling untuk SMA sederajat kini sudah ditiadakan karena telah diambil alih pemerintah provinsi.
Kemudian untuk mahasiswa di perguruaan tinggi, selama ini pemkot telah menjalin kerja sama dengan Universitas Lampung (Unila), Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.
Sejak program biling diterapkan, sudah ratusan mahasiswa dikuliahkan oleh pemkot secara gratis melalui APBD.
“Saya ingin, sebagai ibukota provinsi Lampung, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Bandarlampung bisa bersaing dengan dunia luar,” ujar Herman.
Bidang Pelayanan
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung merupakan yang pertama di Provinsi Lampung menerapkan sistem perizinan berbasis online. Sistem canggih itu dinamai Online Single Submission (OSS).
Bagi warga yang ingin mengurus dokumen perizinan tinggal klik website SaiBetik dari rumah, tanpa harus repot- repot datang ke kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bandarlampung.
Dalam satu kesempatan Herman HN mengatakan penerapan sitem perizinan online untuk meminimalisir praktek pungli.
Siapa yang mau urus izin usahanya, cukup klik aplikasi Sai Betik, namun syarat-syaratnya harus lengkap, berkas yang dikirim juga harus asli, kan ada barcodenya.
Di bidang pelayanan administrasi kependudukan, pemkot Bandarlampung juga telah menerapkan layanan antar ke rumah.
Kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) warga yang sudah selesai dicetak petugas Dinas kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) langsung diantarkan petugas Polisi Pamong Praja (Pol PP) ke rumah warga, sesuai alamat yang tertera.
“Pemerintah adalah pelayan masyarakat, sehingga sudah menjadi kewajiban kami untuk mempermudah segala urusan rakyat,” pungkas Herman. (**)
Berikut daftar flyover dan underpass yang telah dibangun di Kota Bandarlampung
1.Jalan Gajah Mada - Djuanda
2.Jalan Sultan Agung - Ryacudu
3.Jalan Pangeran Antasari - Tirtayasa
4.Jalan Kimaja - Ratu Dibalau
5.Jalan Gajah Mada - Pangeran Antasari
6.Jalan ZA Pagar Alam - Teuku Umar
7.Jalan Pramuka - Teuku Cik Ditiro
8.Jalan Pramuka - Indra Bangsawan
9.Underpass ZA Pagar Alam
Masih Proses Pengerjaan:
Flyover Jalan Untung Suropati-RA Basyid
Flyover Jalan Komarudin-Kapten Abdul Haq
Editor: Harian Momentum