Harianmomentum.com--Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung memaksimalkan generasi milenial dalam reshuffle atau pergantian pengurus organisasi profesi tersebut.
"Alhamdulillah, reshuffle sudah final. Bidang Organisasi PWI Lampung telah merampungkan reshuffle kepengurusan periode 2016-2021 dan mayoritas wartawan milenial," ujar Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian di Balai Wartawan Hi Solfian Akhmad, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandarlampung, Senin (22-7).
Dia mengatakan, susunan kepengurusan segera diumumkan setelah dikeluarkannya surat keputusan (SK) oleh pengurus pusat.
Bang Yadi—sapaan akrab owner Harian Momentum dan Harianmomentum.com itu menerangkan, reshuffle dilakukan karena sejumlah pengurus yang telah beralih profesi ke instansi atau lembaga pemerintahan dan non pemerintahan.
Selain itu, ada juga pengurus yang mengundurkan diri lantaran kesibukan di perusahaan medianya.
"Reshuffle juga mengusung semangat perubahan pengurus pusat PWI dengan tagline "PWI Zaman Now" hasil Kongres Solo Tahun 2018 lalu," jelas dia.
Dengan semangat tersebut, PWI Lampung menggabungkan pengurus sejumlah bidang dan seksi-seksi antara senior dan generasi milenial. Adapula penambahan seksi-seksi yang dianggap mengakomodir kondisi kekinian.
Bang Yadi mencontohkan pada Bidang Pendidikan. Semula hanya ada Seksi Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), kini berubah menjadi Seksi SJI dan Pendidikan Latihan (Diklat) serta Seksi UKW.
"Bidang Pendidikan tetap menjadi fokus utama program kerja PWI Lampung dalam mengembangkan wawasan dan profesionalitas wartawan anggota PWI," ucapnya.
Menurut Bang Yadi, tantangan terbesar PWI ke depan adalah bagaimana agar keberadaannya dapat dirasakan manfaat oleh seluruh mitra kerja dan stakeholder lainnya. Namun, sebelum melangkah lebih jauh untuk kepentingan publik, PWI punya tanggungjawab membina dan meningkatkan kapasitas serta kompetensi wartawan milenial.
"Yang membanggakan, saat sejumlah daerah kesulitan sumber daya wartawan, Lampung justru tumbuh subur generasi milenial profesi yang mulia ini. Nah, wartawan milenial tersebut perlu kita bimbing dan arahkan agar mereka tidak terjebak dengan informasi hoaks. Harapan kita, mereka juga dapat menghasilkan karya karya yang dapat mendidik, inspiratif dan bertanggungjawab," pungkas dia.(rls/red)
Editor: Harian Momentum