Harianmomentum.com--Untuk mendorong usulan Provinsi Lampung menjadi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Republik Indonesia (RI), para akademisi diminta terlibat dalam membuat kajian kelayakan di berbagai bidang.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Relawan DKI Lampung Aziz Syamsudin usai penandatanganan kajian dan deklarasi DKI Lampung oleh para rektor dan elemen masyarakat di GSG Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Radin Inten Lampung, Kamis (25-7).
"Diperlukan berbagai kajian, baik dalam aspek planologi (perencanaan wilayah dan kota), lingkungan dan berbagi aspek lainnya," kata anggota DPR RI asal Partai Golkar itu.
Selain itu, menurut Aziz diperlukan juga kajian dari aspek budaya. Sebab, jika Lampung terpilih menjadi DKI, maka otomatis akan ada pergerakan kultur budaya setempat.
"Kita harus siap dengan pergeseran kultur budaya, baik secara adat maupun dalam hal kepemilikan areal tanah," katanya.
Untuk itu Aziz berharap para akademisi di wilayah Lampung dapat terus berperan serta aktif dalam merealisasikan kajian-kajian ilmiah tersebut.
"Kita butuh kobtribusi aktif dari akademisi untuk mendorong usulan DKI Lampung ini," harapnya.
Baca juga: Gubernur se-Sumatera Setuju Usulkan Lampung sebagai Alternatif Ibukota
Sementara, Ketua harian DKI Lampung, Andi Desfiandi mengajak seluruh elemen masyarakat Lampung untuk sama-sama berusaha dalam mewujudkan DKI Lampung.
"Mari kita bersama dan berasatu mewujudkan Lampung menjadi ibu kota RI,” imbaunya.(acw)
Editor: Harian Momentum