MOMENTUM, Mesuji -- Tingginya curah hujan mengakibat sekitar 47 hektare sawah di Kabupaten Mesuji terendam banjir. Tanaman padi yang baru berumur sekitar sepekan terancam mati atau gagal tanam.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji, Samsi Hermansah mengatakan, tanaman padi yang terancam gagal tanam itu terletak di dua kecamatan: Mesuji dan Mesuji Timur. Dengan ketinggian air yang merendam sawah hingga 25 cm, tanaman padi yang baru berusia sepekan, akan mati.
"Ada 47 hektare yang sudah ditanam. Padinya baru berumur satu minggu. Di usia segini akan mati atau gagal tanam. Mudah-mudahan segera surut airnya sehingga petani tidak banyak mengalami gagal tanam," ungkapnya.
Musim tanam padi. Foto. Arifin.
Menurut Samsi, selain yang 47 hektare, masih banyak petani yang belum tanam. Diharapkan, banjir segera surut sehingga petani bisa segera tanam.
Dikatakan, pihaknya akan berusaha mengusulkan bantuan benih untuk mengganti tanaman padi yang gagal tanam. "Saat ini masih kita data, dan akan kita usulkan benih cadangan," katanya.
Seorang petani, Tugino mengatakan, banjir yang merendam padi sawah yang baru ditanam ini akibat curah hujan dan air pasang yang terjadi beberapa hari terakhir ini.
"Kita harapkan dapat segera surut airnya. Karena bila terus menerus banjir maka padi yang baru ditanam ini akan mati. Artinya bibit yang sudah disemai akan sia-sia dan mengeluarkan modal kembali," katanya. (**)
Editor: Muhammad Furqon