Harianmomentum.com--Proses pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu saat ini sudah memasuki pengerjaan inti (fase river closure), berupa pembangunan badan bendungan.
Terkait hal tersebut, Direktorar Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyelenggarakan kegiatan pengelakan sungai (river closure) pada lokasi proyek pembangunan bendungan tersebut, di wilayah Pekon Bumiratu, Kecamatan Pagelaran, Kamis (25-7-2019).
Kegiatan dihadiri Kepala Pusat Bendungan Dirjen Sumber Daya Air Ni Made Sumiarsih, Bupati Pringsewu Sujadi dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji-Sekampung Iriandi.
Bupati Pringsewu Sujadi berharap, kegiatan pembangunan Bendungan Way Sekampung dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat. "Bendungan Way Sekampung ini merupakan kebanggaan masyarakat Lampung, khususnya Kabupaten Pringsewu, untuk pengembangan bidang pertanian, sekaligus pariwisata," kata Sujadi.
Kepala Pusat Bendungan Ni Made Sumiarsih mewakili Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR mengatakan, kegiatan pengelakan sungai merupakan salah satu tahapan dari pembangunan bendungan. "Dengan selesainya kegiatan pengelakan sungai ini, baru bisa dibangun badan bendungan,"ujarnya.
Karena itu, dia berharap dukungan dari semua pihak, terutama Pemkab Pringsewu untuk kelancaran proses pembanguan bendungan tersebut.
Kepala BBWS Mesuji Sekampung Iriandi mengatakan, pembangunan Bendungan Way Sekampung merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Lampung yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor: 03 tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.
"Paket satu Pembangunan Bendungan Way Sekampung ini, dilaksanakan oleh PT PP dan PT Waskita Karya untuk paket dua. Saat ini, proses pembangunan paket satu sudah mencapai 76,40 persen dan paket dua 53,44 persen," terangnya.
Bendungan Way Sekampung memiliki tinggi 55 meter dan panjang Mercu Bendungan mencapai 362 meter, dengan volume tampungan total mencapai 68,06 juta meter kubik. Volume tampungan efektif 33,46 juta meter kubik dan volume tampungan mati 34,60 juta meter kubik dengan tipe bendungan urugan batu dengan inti tegak.
"Luas DAS (daerah aliran sungai) di Bendungan Way Sekampung mencapai 347 kilometer persegi dengan luas area genangan 669,7 hektare. Sedangkan tipe pelimpah adalah kombinasi pelimpah ambang bebas dan pelimpah berpintu," paparnya.
Proses pembangunan Bendungan Way Sekampung ditargetkan selesai pada bulan September tahun 2020. (lis)
Editor: Harian Momentum