Harianmomentum.com--Layanan bus selawat jemaah selama puncak idabah haji atau 6 Agustus hingga 15 Agustus 2019 akan dihentikan sementara.
Berdasarkan laporan kontributor harianmomentum.com, Rozy Alfian menyebutkan, penghentian sementara karena seluruh bus akan digunakan untuk transportasi masyair atau pengangkut jemaah haji menuju kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina yang merupakan lokasi wajib puncak ibadah haji.
Hal itu juga yang diterangkan Sura'i, petugas PPIH bagian transfortasi, di halte 6 Mekkah, Senin (5-8) waktu Arab Saudi.
Sura'i menjelaskan, layanan bus selawat pergi/pulang ke Masjidil Haram akan berhenti sementara pada 6 Agustus hingga 15 Agustus karena akan digunakan untuk transportasi masyair.
“Ada tujuh zona hotel jemaah haji Indonesia, yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, Mahbas Jin, Rei Bakhsy, dan Aziziah. Jarak terdekat hotel jemaah Indonesia ke Masjidil Haram adalah radius 1.000 meter,” ujar Sura'i.
Adapun Karsimin salah seorang jamaah haji menyikapi pemberhentian tersebut diterima dengan berlapang dada.
"Saya malah senang pak, karena nanti bisa berjalan kaki beramai-ramai ke Masjidil Haram," tuturnya.
Untuk diketahui, PPIH Arab Saudi Daker Makkah menyiapkan layanan bus untuk jemaah calon haji Indonesia selama berada di Mekkah.
Layanan bus selawat ini untuk memudahkan jemaah dari hotel menuju Masjidil Haram dan sebaliknya.
"Ini untuk layanan mendekatkan jamaah ke Masjidil Haram. Ada sembilan rute bus shalawat dengan dilengkapi tiga terminal dan 56 halte di titik tertentu," kata PPIH bagian transfortasi itu.
PPHI bagian transportasi Sura'i mengatakan, kita bersyukur karena mulai tahun ini, layanan bus selawat akan diberikan 100 persen untuk jemaah Indonesia.
Tahun lalu, bus selawat hanya diberikan kepada jemaah yang jarak hotelnya di atas 1.500 meter dari Masjidil Haram.(rozy)
Laporan kontributor Harian Momentum di Mekkah, Rozy Alfian.
Editor: Harian Momentum