MOMENTUM, Mina--Jutaan jemaah Indonesia memasuki tahap akhir prosesi ibadah haji. Seusai wukuf di Arafah, jemaah mulai mempersiapkan untuk melontar jumroh.
Berdasarkan laporan kontributor Harian Momentum, Rozy Alfian, seusai wukuf di Arafah pada Sabtu 10 Agustus 2019, jemaah haji akan menuju Muzdalifah untuk menginap dan melaksanakan salat Magrib dan Isya yang dijamak serta shubuh di Muzdalifah.
Menurut Rozy, menjelang sepertiga malam jemaah haji diberangkatkan ke Mina secara bertahap dijalankan yang berusia lanjut dan wanita (karena mereka memiliki udjur untuk jalan sebelum salat shubuh), sebagian lagi setelahnya, sehingga pada waktu menjelang salat dhuha seluruh jemaah sudah berada di Mina untuk bermalam dan memulai melontar jumroh.
Setibanya jemaah Haji di Mina, maka sebagian langsung melempar jumroh yang pertama (Jumroh Aqobah) sebanyak tujuh butir kerikil dan sebagian lagi langsung beristirahat. Ada pula yang menyerbu kamar mandi.
Mereka yang langsung melontar dengan alasan agar bisa segera melakukan pemotongan rambut (tahalul) yang berarti jemaah haji sudah bisa melakukan larangan Ihram seperti menggunakan pakaian biasa untuk laki-laki, dan larangan lainnya kecuali larangan berhubungan suami istri (penghalalan hubungan suami istri atau jimak dibolehkan setelah jemaah Haji melengkapi rukunnya Haji dengan rangkaian Tawaf Iffadah).
Adapun rangkaian melontar itu akan dilakukan sampai tanggal 11 dan 12 Djulhijjah. Bagi jemaah yang mengambil Nafar Awal, yakni tanggal 11 Dzulhijjah jemaah haji akan melempar 21 batu jumroh dan esoknya 12 Dzulhijjah akan melempar jumroh ketiga dengan 21 batu lagi. Artinya dalam tiga hari melempar 49 batu (7+21+21=49).
Sementara yang mengambil Haji Nafar Tsani, jemaah akan melempar batu jumroh sebanyak empat kali, yakni tanggal 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah dengan jumlah lemparan 7, 21, 21, 21 sehingga total 70 batu.
Jemaah yang langsung ke Mina merupakan rombongan haji reguler. Mereka tinggal sementara di tenda dan akan keluar tenda berjalan kaki menuju area jamarat untuk melakukan wajib haji jumrah aqabah kemudian kembali lagi ke tenda Mina.
Sedangkan mereka yang memilih kembali ke MeKkah biasanya merupakan sebagian besar kelompok haji khusus. Karena, mereka memilih untuk menuntaskan terlebih dahulu yang menjadi rukun haji.
Yakni setelah dari Arafah dan Muzdalifah lalu lanjut ke Masjidil Haram untuk menjalankan tawaf ifadha, sa'i dan tahallul awwal (mencukur rambut).
Urutan ini adalah salah satu pilihan yang diberikan Rasulullah Salallahu 'alaihi wasallam, meskipun sunnahnya beliau sendiri dari Muzdalifah langsung menuju Mina untuk melontar jumrah aqabah.(rozy)
Laporan Kontributor Harian Momentum di Arab Saudi, Rozy Alfian.
Editor: Harian Momentum