KAI Beri Pengobatan Gratis Warga Sekitar Bantaran Rel

img
Pengobatan gratis menggunakan rail clinic. Foto. Ist.

MOMENTUM, Baturaja--PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang kembali menggelar bakti sosial pengobatan gratis bagi warga sekitar bantaran rel kereta api di Stasiun Baturaja, Sumatera Selatan, Rabu (18-9-2019).
Deputy Executive Vice President PT KAI Divre IV Tanjungkarang Beni Herbimawan mengatakan, kegiatan diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya warga yang ada di sekitar pinggiran rel.
"Ini merupakan salah satu bentuk CSR PT KAI di bidang kesehatan dengan memberikan cek kesehatan dan pengobatan gratis," ujar Beni melalui rilis yang diterima harianmomentum.com.
Pengobatan gratis ini diselenggarakan sejak 2017 untuk membantu masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan, sekaligus mensosialisasikan bahaya beraktivitas di sekitar rel.
"Menjaga infrastruktur kereta api, membutuhkan dukungan masyarakat, sehingga diharapakan saling bersinergi dalam menjaga lingkungan. Seperti menjaga rambu-rambu, kabel dan perangkat pendukung geraknya kereta api," imbau Beni.
Dia juga meminta masyarakat bekerjasama menjaga lingkungan, apalagi daerah yang rawan banjir. Masyarakat diminta untuk tidak buang sampah di rel kereta dan di saluran yang bisa menyebabkan banjir, sehingga berpotensi gangguan, membuat perjalanan kereta api menjadi tidak selamat.
Sementara Manager Humas PT. Kereta Api Divre IV Tanjungkarang Sapto Hartoyo mengatakan, layanan rail clinic antara lain  pemeriksaan umum, gigi, cek kehamilan, pemeriksaan mata, pemeriksaan laboratorium, serta pelayanan kefarmasian.
Kegiatan ini dihadiri sekitar 254 orang warga sekitar stasiun Baturaja yang datang untuk melakukan pengobatan secara gratis. 
"Undangan kami berikan sebanyak 250 orang yang pembagiannya kita serahkan kepada pemerintah desa setempat, tetapi bagi  masyarakat yang tidak menerima undangan pun tetap akan kami layani," jelasnya.
Selain itu, juga dilakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pembagian kaca mata gratis kepada 30 anak SD. (rel/iwd).





Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos