MOMENTUM, Kalianda--Forum Komunikasi Lalu Lintas Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) membahas soal pengawasan, pengendalian angkutan umum dan operasi gakkum (penegakkan hukum) over dimensi dan over load.
Kegiatan itu berlangsung di Ruang Rapat Kepala Dinas Perhubungan Lamsel, Senin (30-9-2019). Hadir Kasat Lantas Polres Lamsel AKP M. Kasyfi Mahardika dan Kabid Satpol PP Lamsel Hendry.
Ketua Forum Komunikasi Lalu Lintas Mulyadi Saleh menjelaskan, pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang trotoar Kecamatan Bakauheni dan Natar merupakan permasalah yang harus ditangani demi keselamatan para pedagang. itu sendiri.
"Kami juga sudah menyiapkan dua unit bus untuk angkutan guru dan murid sekolah. Pengoperasiannya, bekerja sama dengan Satlantas Polres Lampung Selatan," kata Mulyadi.
Di tempat yang sama,Kasyfi Mahardika menjelaskan, penggaturan lalu lintas diharapkan bersama-sama dengan stakeholder terkait. Pemkab Lamsel diharapkan dapat mendukung kegiatan forum lalu lintas ini, sehingga dapat aktif dalam hal pengendalian dan pengawasan angkutan umum.
Kasyfi menambahkan operasi gakkum over dimensi dan over load (ODOL) sudah dilaksanakan dengan menindak angkutan yang melanggar, bukan hanya penindakan jenis tilang, namun sampai pemotongan bodi angkutan.
"Operasi ini sangat penting, seperti kecelakaan di tarahan kemarin pun tidak menutup kemungkinan karena ODOL yang mengakibatkan rem blong," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Hendry mengaku bersama aparatur desa sudah menertibkan PKL di Pasar Bakauheni, namun terkendala aturan desa setempat.
"Setelah ditertibkan PKL ini balik lagi berdagang karena ada Peraturan Desa (Perdes) Bakauheni yang memperbolehkan pedagang berjualan di atas trotoar," Jelasnya.
Sementara, Heru Hermawan, dari pihak Jasa Raharja meminta jika ada kecelakaan informasikan langsung Forum Lalu Lintas sehingga datanya valid.
"Jangan heboh videonya saja yang kami terima, namun informasi penting dan aktualnya yang segera kami terima," katanya. (alp).
Editor: Harian Momentum