MOMENTUM, Bandarlampung--Diduga berbuat mesum, anggota legislatif (aleg) asal Partai Demokrat Lampung Utara berinisial HM terancam dipecat.

Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Partai Demokrat Lampung Levi Tuzaidi mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan kepolisian. 

"Berhubung masalahnya sudah sampai di polisi, kita tunggu hasilnya," kata Levi kepada harianmomentum.com, Senin (25-11-2019).

Levi meyakini, kepolisian dapat menyelidiki persoalan tersebut dengan baik. "Kita percaya, kepolisian akan meninjau masalahnya secara objektif," ujarnya.

Dia menegaskan, jika dari hasil penyelidikan HM terbukti berbuat mesum, akan ada sanksi tegas yang dijatuhkan partai.

"Jika memang ada tindakan hukum lebih lanjut, pasti akan kita proses di internal partai. Karena setiap pengurus, terutama anggota fraksi, semuanya sudah menandatangani pakta integritas," jelasnya.

Menurut dia, dalam pakta integritas tidak ada kategori sanksi ringan, sedang atau berat. Sebab menjaga nama baik partai adalah hal yang utama.

"Dalam masalah ini, sanksi paling berat adalah diberhentikan dari keanggotaan Partai Demokrat," ungkapnya.

Sebelumnya, aleg HM digerebek warga saat berduan dengan seorang janda berinisial SR. Penggerebekan dikediaman SR di RT 5, Lingkungan 2, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Kotabumi, sekira pukul 22.00 WIB, Minggu (25-11-2019).

Beruntung HM dan SR tidak dihakimi massa, hanya menjadi tonton warga. Sebab jajaran dari Polres Lampura bertindak tegas dengan mengamankan keduanya untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Aleg HM mengatakan, tujuannya ke rumah SR hanya sekedar bertamu dan untuk menyelesaikan urusan pribadinya. Diketahui soal hutang-piutang.

Menurut dia, sebelum warga datang dia sudah bermaksud pulang dari rumah itu. “Saya kesini tidak ada tujuan lain (tidak berbuat mesum),” ujar dia.(acw)