MOMENTUM,
Bandarlampung--Sinopsis film Sang Prawira menarik hati Ketua DPRD Bandarlampung,
Wiyadi, untuk menyaksikannya secara langsung.
Pasca tayang
di layar lebar, Ketua DPC PDIP Bandarlampung itu mengajak istri dan
rekan-rekannya, nonton bareng (nobar) film Sang Prawira di XXI, Mall Boemi
Kedaton, Bandarlampung, Senin (2-12-2019).
Tak
ketinggalan, para wartawan juga turut diajaknya untuk menyaksikan film yang
dibintangi oleh beberapa pejabat pemerintahan itu: Tito Karnavian, Luhut Binsar Pandjaitan, Yassonnah H. Laoly, hingga
Ganjar Pranowo.
“Awalnya saya cuma baca judul
dan sinopsisnya. Menarik. Saat saya tonton, ternyata
film ini luar biasa,” kata Wiyadi kepada awak media usai nobar.
Menurut
Wiyadi, dalam film tersebut berbagai karakteristik dan budaya di Indonesia ditampilkan
dengan nuansa seni yang luar biasa indah.
“Mungkin orang
melihat film layar lebar selama ini monoton. Tapi untuk film ini, karena
dikemas dengan baik, menjadi jadi luar biasa,” ungkapnya.
Paling
penting, kata Wiyadi, ada pelajaran yang disampaikan sutradara melalui film
tersebut. Pemeran utama dalam film, Horas, dengan keterbatasan ekonomi mampu mewujudkan
cita-citanya, menjadi seorang Polisi.
“Film ini
mengajarkan bahwa niat yang tulus dan semangat yang tinggi bisa melewati keterbatasan
seseorang untuk menjadi apa pun yang diinginkannya,” ucapnya.
Wiyadi
berharap, film tersebut menginspirasi banyak pihak. Khususnya generasi milenial
yang sedang berjuang mewujudkan cita-citanya.
“Semoga film
ini dapat menularkan energi positif. Jadi, seorang pemuda harus mengangkat
harkat martabat keluarganya. Juga harus mampu mengabdi pada nusa dan bangsa,”
jelasnya.
Kebetulan,
sambung dia, contoh di film itu Horas selaku pemeran utama berhasil menjadi
seorang polisi.
“Tidak
menutup kemungkinan, milenial saat ini bisa jadi apa saja, bahkan bisa jadi seorang
Ketua DPRD, dengan niat tulus mengabdi kepada kepada nusa bangsa,” terangnya.(acw)
Editor: Harian Momentum