MOMENTUM, Metro--Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro diminta konsisten menjaga netralitas dan integritas dalam setiap pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Hal tersebut disampaik Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)) Kota Metro Abdul Wahab saat bertemu dengan jajaran komisioner KPU setempat, Jumat (6-12-2019).
Acara bertajuk silaturahmi komisioner KPU dengan media (wartawan) itu berlangsung di Warunk Viral, Kecamatan Metro Barat.
"Sebagai pelaksana pemilu, KPU harus bisa menjaga netralitas. Itu harus benar-benar tertanam dalam diri masing-masing komisioner," kata Wahab.
Selain itu, Wahab juga meminta Komisioner KPU tidak alergi saran dan kritik dari media.
"Karena ada wajah-wajah baru, jadi kami berharap komisioner KPU lapang dada ketika menerima saran dan kritik dari media sesuai tupoksi wartawan. PWI Metro siap mengawal pelaksanaan tahapan sampai berakhirnya Pilwakot Metro tahun 2020," terangnya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Masyarakat Pemantau Pemilu (MAPPILU) PWI Kota Metro Husni Al Holik. Menurut dia, netralitas KPU sebagai penyelenggara pemilu memjadi kunci terwujudnya pilkada bersih.
"Jangan sampai komisioner malah mendukung peserta pemilu tertentu. Ini yang harus dijaga KPU, netralitas," pintanya.
Ketua KPU Kota Metro Nurris Septa Pratama menyambut baik saran dan kritik yang disampaikan tersebut.
Menurut dia, media punya peran strategis menyukseskan pilkada yang bersih yang mengedepankan asas: langsung, umum, bebas dan rahasia.
"Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan Pilkada Kota Metro tahun 2020 yang besih sesuai asas langsung, umum, bebas dan rahasia," kata Nurris.
Pada 13 hingga 16 Desember 2019, KPU Metro akan mengumumkan persyaratan peserta pilkada dari jalur perseorangan atau independen. (pie)
Editor: Harian Momentum