MOMENTUM, Trimurjo--Peningkatan pemberdayaan wanita untuk mendukung pencapaian sukses program pembangunan di berbagai bidang perlu terus dilakukan. Salah satunya dalam bidang pertanian dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
Hal tersebut disampaikan Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto saat mengharidi pengukuhan Forum Komunikasi Kelompok Wanita Tani (FK-KWT) Kecamatan se-kabupaten setempat. Pengukuhan dipusatkan di Lapangan Kampung Pujodadi, Kecamatan Trimurjo, Rabu (20-11-2019).
"Pemkab Lampung Tengah punya empat prinsip untuk menyukseskan program pembangunan: sama niat, sama suara, sama langkah, dan sama tujuan. Dengan empat prinsip itu, semua elemen punya perant penting dan strategis dalam pembangunan, termasuk Forum Komunikasi Kelompok Wanita Tani,” kata bupati.
Menurut bupati, sebagai kelompok yang bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian, FK-KWT menjadi barisan wanita terdepan untuk membantu pemerintah daerah menyukseskan program ketahanan pangan dan peningkatan kesejahateraan keluarga.
Bupati berharap, keberadaan FK-KWT dapat membatu upaya menjadikan Kabupaten Lamteng sebagai daerah terdepan di Provinsi Lampung dalam bidang ketahanan pangan.
“Saya tidak akan pernah capek untuk menghidupkan gotong royong. Sudah banyak prestasi dan penghargaan yang kita peroleh di tingkat nasional. Ayo berkarya untuk memajukan Lamteng lebih baik lagi kedepannya," ajaknya.
Ketua FK-KWT Lamteng Ellya Lusiana Loekman mengatakan acara pengukuhan tersebut sengaja dikemas dalam bentuk kegiatan Gebyar Olahan Pangan Sehat Tahun 2019.
“Sesuai tema yang diusung, Tingkatkan Konsumsi Pangan Lokal Dukung Kemandirian Pangan, acara gebyar ini diharapakan menjadi motivasi peningkatan peran Kelompok Wanita Tani untuk semakin kreatif dan inovatif mengajak memasyarakat jenis pangan lokal yang sehat,” kata Ellya Lusiana Loekman.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lamteng Jumali. Dia mengatakan, acara tersebut bertujuan meningkatkan diversifikasi konsumsi masyarakat berbasis sumber daya lokal. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang food loss dan food waste, serta melestarikan budaya lokal melalui inovasi teknologi dan promosi hasil pengolahan sumber pangan lokal.
" Pengukuhan Forum Komukasi KWT Kecamatan ini sebagai motivator penggerak pembangunan penganekaragaman pangan bergizi seimbang dan aman, yang bersumber dari pangan lokal," kata Jumlai. (advertorial)
Editor: Harian Momentum