MOMENTUM, Metro--Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusarda) Kota Metro menambah 750 judul koleksi buku bacaan.
Kepala Dispusarda Metro Syachri Ramadhan mengatakan, penambahan koleksi buku itu sebagai bagian dari upaya meningkatkan minat baca masyarakat.
"Tahun ini ada penambahan 750 buku. Totalnya sekitar 2.250 eksemplar, karena satu judul itu tiga buku. Nah, tahun depan kita juga merencanakan melakukan penambahan lagi," kata Syachri pada Harianmomentum.com, Rabu (11-12-2019).
Menurut dia, saat ini perkembangan jumlah pembaca yang datang ke perpustkaan setempat, cukup baik. Setiap hari bisa mencapai antara 75 hingga 100 pembaca. Karena itu diperlukan penambahan koleksi buku bacaan.
"Jumlah 75 sampai 100 pembacan itu dalam kondisi normal. Kalau ada kunjungan dari sekolah, tentu ada peningkatan. Seperti hari ini kita ada kunjungan dari Lampung Tengah. Karena itu perlu terus ada penambahan koleksi buku bacaaan dari berbagai kategori, seperti filsafat, sejarah, agama, anak, sains, hingga buku-buku fiksi," terangnya.
Menurut dia, jumlah koleksi buku bacaan di perpustkaan Kota Metro saat ini belum ideal, jika dibanding dengan jumlah penduduk.
Pustakawan Dispusarda Kota Metro Supriyantoro mengatakan, saat ini total buku bacaan di perpustakaan setempat mencapai 45.488 eksemplar. "Koleksi yang masih kurang berkaitan dengan buku-buku referensi dan karya lokal. Buku-buku sejarah juga kita masih kurang lengkap," terangnya.
Selain itu penambahan koleksi buku bacaan, Dispusarda Kota Metri juga rutin menuosialisasikan program e-Book untuk menggenjot pengunjung website.
Kabid Teknologi Informasi (TI) Dispusarda Metro Ismail mengatakan, program e-Book sudah diluncurkan sejak bulan Juli 2019. Tercatat hinga 11 Desember 2019 jumlah pengunjung website Dispusarda Metro mencapai 91.434 orang. Sedangkan pengunjung e-Book rata-rata mencapai 75 orang per bulan.
"Pengunjung e-Book masih minim, karena untuk mendaftar itu peserta harus datang ke Dispusarda. Memang kita lebih mengutamakan pengunjung lokal," ujarnya.
Kedepan, untuk meningkatkan pengunjung, Dispusarda akan melakukan kerjasama dengan sekolah-sekolah agar mendukung gerakan literatur. Serta memanfaatkan media sosial untuk promosi. (pie)
Editor: Harian Momentum