MOMENTUM, Bandarlampung -- Sebanyak 23 pengurus cabang olahraga (cabor) mendesak KONI Lampung Selatan menggelar musyawarah kabupaten luar biasa (muskablub) dan mengganti Ketua Umum KONI Lamsel, Nursamsi.
Desakan itu dituangkan dalam sebuah pernyataan yang ditandatangani 23 pengurus cabor di bawah naungan Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung Selatan di Hotel Golden Tulip, Kamis 8 Mei 2025.
Para pengurus cabor sepakat untuk mendesak KONI Lampung Selatan menggelar muskablub untuk mengganti Ketua Umum KONI Lamsel periode 2022-2026. Nursamsi dinilai tidak mampu menjalankan roda organisasi dan pembinaan olahraga secara maksimal.
Sebanyak 23 pengurus cabor mendesak KONI Lampung Selatan menggelar musyawarah kabupaten luar biasa (muskablub) dan mengganti Ketua Umum KONI Lamsel, Nursamsi. Foto. Ist.
Senada dengan itu, Sekretaris Caborr PSSI Rela Setia menilai organisasi KONI Lamsel kehilangan arah selama dua tahun terakhir.
“Kami merasa seperti berjalan sendiri. Tidak ada koordinasi, tidak ada komunikasi, dan tidak ada dukungan riil dari KONI. Kalau begini terus, bagaimana olahraga kita mau maju?” katanya.
Selain program yang dianggap stagnan, para ketua cabor juga menyoroti kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran.
“Kami tidak pernah tahu secara pasti seperti apa alokasi dan penggunaan anggaran. Kami minta ke depan, pengelolaan keuangan harus terbuka dan melibatkan cabor,” ujar Ketua Cabor Binaraga Parissan Gultom.
Diketahui, dari total 29 cabor yang memiliki hak suara di Lamsel, sebanyak 23 cabor telah membubuhkan tanda tangan dalam mosi tidak percaya ini.
Hingga berita ini diturunkan, Ketua KONI Lamsel, Nursamsi, belum memberikan tanggapan resmi atas desakan pergantian dari mayoritas pengurus cabor tersebut. (**)
Editor: Muhammad Furqon