Pembangunan Rest Area di Pugung Memasuki Tahap Akhir

img
Tempat singgah di Kecamatan Pugung, Tanggamus. Foto. Glh.

MOMENTUM, Pugung--Pembangunan tempat singgah (rest area) tahap II di Kecamatan Pugung Pekon Rantautijang, selesai. Pada tahun ini dilanjutkan tahap akhir.

Menurut Sekretaris Dinas PUPR Tanggamus Okta Rizal,  pembangunan proyek itu berlangsung tiga tahun berturut-turut atau tiga tahap.

"Tahap II selesai dan nanti berlanjut ke tahap III. Tahap III,Dinas PUPR akan melengkapi lagi apa kekurangannya, sekaligus sebagai penyelesaian akhir pembangunan tersebut," terang Okta, Senin (6-1-2020).

Dijelaskan, proyek itu dimulai pada 2018. Tahap I ini, pekerjaan yang dilakukan berupa pembersihan lahan (land cleaning). Kemudian pada 2019, membentuk dasar tempat singgah tersebut. 

Tahap III penyelesaian akhir. Berupa pelengkapan sarana dan prasaran sekaligus finishing. Itu dilakukan dalam tahun 2020 dengan target sampai akhir tahun. 

Tiga tahap pembangunan itu menyesuaikan dengan anggaran yang didapat dari Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR dan APBD. "Tahap II menghabiskan anggaran Rp1,938 miliar lebih dengan rekanan CV Zafira," jelasnya.

Lahan proyek diperoleh dari hibah warga, yakni keluarga Nuril Hakim, melalui putranya Rudi Putra Hakim. Luas lahan 500 meter persegi dengan denah lahan berbentuk trapesium.

Untuk denah bangunan yang kini sudah selesai berupa sebagian lantai untuk tempat bersantai, permainan anak, pembatas-pembatas tiap bagian rest area, toilet, listrik, saluran drainase dan air bersih, dan plang nama. 

Sedangkan bagian bangunan yang belum terbangun yakni jalan untuk kendaraan dalam lokasi tersebut, taman meski bakal tanaman sudah ada. Dan lainnya mungkin seperti patung atau lambang, tempat bermain anak, dan lainnya.  

Okta mengaku, sementara ini lokasi tersebut difungsikan sebagai tempat singgah karena lokasinya di tepi jalan lintas barat, di sisi gapura selamat datang Tanggamus dari Kecamatan Pagelaran, Pringsewu. 

Ia menambahkan apakah jadi rest area atau ruang terbuka, harapannya sementara bisa untuk keduanya. Sebab jika berpatokan pada bentuk rest area tentu kurang lebar, tapi jika ruang terbuka, itu ada di tepi jalan. 

"Kami berharap apa yang sudah ada sekarang dimanfaatkan saja dulu, kalau nanti akan khusus menjadi tempat tertentu butuh pembangunan lagi dan butuh lahan tambahan," ujar Okta.(glh/jal).






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos