Anugerah Kebudayaan PWI, Presentasi Umar Ahmad Tuai Pujian Dewan Juri

img
Bupati Umar Ahmad menyampaikan presentasi di hadapan dewan juri Anugerah Kebudayaan PWI

MOMENTUM, Jakarta--Pemaparan Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) tentang program pembangunan berbasis kebudayaan dan melek media, berhasil menuai apresiasi empat dewan juri Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) .

Umar Ahmad memaparkan program tersebut dalam acara penilaian presentasi kepala daerah calon penerima anugerah kebudayaan PWI. Kegiatan berlangsung di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (9-1-2020).

"Sangat menarik sekali apa yang disampaikan oleh pak Umar. Apalagi tentang konsep pembangunan yang berjudul "Menuju Tubaba: Pulang ke Masa Depan. Sangat menarik. Saya minta bapak jelaskan maknanya?" kata Agus Dermawan penulis sekaligus budayawan yang menjadi salah satu dewan juri presentasi tersebut.

Selain itu, Agus juga bertanya terkati penggagas pendirian bangunan-bangunan unik di Kabupaten Tubaba, yang dijelaskan Bupati Umar Ahmad dalam presentasi tersebut.

Menanggapi pertanyaan tersebut, dengan lugas Umar Ahmad menyampaikan, bawah makna dari Menuju Tubaba Pulang ke Masa Depan adalah sebuah konsep pembangunan menuju kemajuan yang disinergikan dengan nilai-nilai kearifan lokal. 

Bupati Tubaba Umar Ahmad (tengah) bersama dewan juri Anugerah Kebudayaan PWI

"Tubaba adalah masa depan, maka kami memaknainya perjalanan pulang ke masa depan yang lebih maju dengan membawa nilai-nilai kearifan lokal," kata Umar Ahmad.

Terkait, gagasan pendirian bangunan-bangunan unik, menurut Umar  proses perumusan dan pencetusanya dilakukan dengan melibatkan para budayaan dan arsitek senior yang berkompeten di bidang tersebut.

Dewan juri lainya Ninok Leksono dari Media Kompas sekaligus Rektor Universitas Multimedia Nusantara menanyakan strategi pendekatan kepada masyarakat yang dilakukan Bupati Umar Ahmad. Sehingga mendapatkan kemudahan dalam melaksanakan konsep program pembangunan berbasis kebudayaan. 

"Penyusunan konsep pembangunan itu kita lakukan dengan melibatkan para budayawan dan tokoh adat. Sehingga program yang dihasilkan benar-benar sesuai bentuk-bentuk kearifan lokal yang berkembang di tengah masyarakat," terang Umar Ahmad.

Ketua Dewan Juri Nungki Kusumastuti yang berlatar belakang aktor film sekaligus Dosen Institut Kesenian Jakarta, menyampaikan kekaguman atas pencapaian pembangunan berbasis kebudayaan yang dilaksanakan Bupati Tubaba. 

"Luar biasa. Ini sudah melebihi waktu yang ditetapkan. Nampaknya, Tubaba ini terbentuk karena identitas alam semesta. Percayalah itu konsep alam semesta," kata Nunik. (rls)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos