MOMENTUM, Bandarlampung--Banjir menjadi masalah rutin yang selalu terjadi di Kota Bandarlampung, setiap kali musim hujan. Kondisi tersebut mengundang keperhatinan sejumlah elemen. Salah satunya Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Provinsi Lampung.
Direktur Walhi Lampung Irfan Tri Musri meminta Pemkot Bandarlampung segera melakukan upaya meminimalisir, sekaligus antisipasi yang efektif. agar masalah bajir tidak terus terulang.
Menurut dia, faktor utama penyabab banjir di Kota Bandarlampung adalah semakin berkurangnya daerah tangkapan air.
"Pemkot Bandarlampung harus segera memperbanyak daerah tangkapan air melalui penyediaan ruang terbuka hijau. Kemudian normalisasi aliran sungai juga perlu dilakukan. Temasuk penghijuan, bukit-bukit yang gundul," kata Irfan pada Harianmomentum.com, Kamis (16-1-2020).
Dia melanjutkan, berdasarkan data Walhi setempat, saat ini hampir seluruh bukit di Kota Bandarlampung mengalami kerusakan ekosistem.
"Berdasarkan catatan kami, ada 33 bukit di Bandarlampung yang mengalami kerusakan. Hanya tiga bukit saja yang masih alami.
"Pemkot harus melakukan upaya pencegahan bencana dengan melibatkan partisipasi masyarakat," pintanya.
Walhi sebagai organisasi nirlaba yang fokus terhadap isu kelestarian lingkungan hidup, terus berupaya membantu pemerintah dalam mengatasi masalah kerusakan lingkungan.
"Kita lakukan diskusi membuka ruang dialog antara masyarakat dan pemerintah, sebagai bagian dari upaya membantu penanganan masalah kerusakan lingkungan," terangnya. (rft)
Editor: Harian Momentum