MOMENTUM, Waykanan--Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini sudah bergeser dari gerakan radikal ke penjajahan intelektual. Tujuannya, mengikis secara perlahan jati diri bangsa.
"Jika hal itu sampai terjadi, akhirnya tidak ada lagi yang dapat dibanggakan dari bangsa indonesia di tengah kehidupan internasional," ujar Wakapolres Waykanan Kompol Fany Indrawan membacakan amanat Kapolres AKBP Andy Siswantoro.
Fany menyampaikan hal itu saat menjadi inspektur upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang berlangsung di halaman Mapolres Waykanan, Jumat (17-1-2020).
Kegiatan ini merupakan ketentuan yang harus dilaksanakan dan diikuti untuk meningkatkan disiplin abdi negara dan abdi masyarakat guna mewujudkan polri yang promoter (profesional, modern dan terpercaya).
Pancasila sebagai ideologi negara harus menjadi roh bangsa Indonesia guna menangkal munculnya ideologi alternatif yang dijadikan sebagai pembenaran gerakan radikal dan alat kekuasaan.
Dia mengingatkan, pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 2020 di Kabupaten Waykanan, rentan gesekan antarkontestan beserta massa pendukungnya serta berpotensi mengganggu stabilitas keamanan.
Polri selaku salah satu pengemban fungsi pemerintah di bidang harkamtibmas, gakkum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat harus netral dalam pelaksanaan agenda tersebut sehingga dapat berjalan dengan kondusif. (Vit).
Editor: Harian Momentum