MOMENTUM, Bandarlampung--PWI Lampung menggelar rapat persiapan Pekan Olah Raga Wartawan Nasional ( PORWANAS ) XIII 2020 Malang, Jawa Timur. 

Rapat yang dipimpin Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian dan Ketua SIWO Edi Purwanto itu berlangsung di Balai Wartawan Hi Solfian Ahmad, Senin (24-2).

Supriyadi menyebutkan rapat itu untuk mematangkan persiapan PWI Lampung dalam menghadapi Porwanas 2020 di Jawa Timur.

Terlebih lagi, menurut Bang Yadi —sapaan akrab Supriyadi Alfian, waktu pelaksanaan Porwanas hanya tujuh bulan lagi. "Sehingga persiapannya harus benar-benar dimatangkan. Termasuk penanggungjawab juga," kata Bang Yadi.

Dia menjelaskan dengan persiapan yang matang diharapkan SIWO PWI Lampung bisa memenuhi target. "Target kita masuk lima besar. Makanya harus dipersiapkan dengan baik," terangnya.

Selain itu, Bang Yadi juga berharap dalam pelaksanaan seleksi cabang olahraga dapat menghasilkan atlet yang terbaik.

Sementara, Ketua SIWO PWI Lampung Edi Purwanto menjelaskan ada delapan cabang olahraga yang akan diikutsertakan dalam Porwanas mendatang: catur, futsal, bulu tangkis, bridge, billiar, atletik, tenis lapangan dan tenis meja.

"Hasil pertemuan tangg 14 Januari lalu, memutuskan ada delapan cabor yang akan kita ikuti pada Porwanas di Malang," kata Don Pecci —sapaan akrab Edi Purwanto.

Dia menerangkan selanjutnya PWI akan mengadakan seleksi untuk beberapa cabor yang belum ditentukan atletnya. Termasuk manager, pelatih dan official.

"Dalam hal ini, nanti ditentukan ketua PWI Lampung, untuk mengemas penanggung jawab cabang olahraga yang akan diperlombakan," terangnya.

Dia menjelaskan dari delapan cabor tersebut, beberapa berpotensi meraih medali emas. Antara lain: Atletik, tenis lapangan, futsal dan bridge.

"Kalau futsal ada dua tim yang kita mainkan. U-27 hingga 39 dan U-40 tahun ke atas. Untuk U-40 ini juara bertahan," jelasnya.

Dia menargetkan Lampung akan masuk lima besar dalam Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) pada 1 hingga 6 September mendatang. 

"Target kita Porwanas nanti Lampung masuk lima besar. Memang kendala kita biaya, makanya nanti saya gandeng manajer masing-masing cabor," terangnya.

Untuk persiapan, menurut dia, saat ini sedabf proses pendataan atlet dan cabornya. Terlebih, saat ini seluruh atlet harus bersertifikat UKW (uji kompetensi wartawan).

"Karena saat ini sudah berlaku 100 persen UKW, maka kita lakukan pendataan mendasar dulu soal persyaratan," tuturnya.

Laporan/Editor: Agung DW