Dinkes Pesibar Gencar Cegah DBD

img
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat Tedi Zatmiko meninjau pelaksanaan sosialisasi pencegahan DBD

MOMENTUM, Krui--Sejak 1 Januari hingga bulan Maret 2020, terjadi Sebelas kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar). Terkait kondisi itu, dinas kesehatan (dinkes) setempat menginstruksikan seluruh puskesmas melakukan upaya pencegahan penyebaran penyakit tersebut.

Kepala Dinkes) Pesibar Tedi Zadmiko mengatakan, bentuk instruksi tersebut meminta puskesmas melakukan sosialisasi pada masyarakat terkait upaya pencegahan penularan DBD.

"Kita juga minta puskesmas melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk aedes aegypti yang menjadi penular penyakit DBD. Kita juga terapkan proram satu rumah satu jumantik (juru pemantau jentik nyamuk). Kemudian pembagian bubuk larvasida kepada masyarakat untuk mencegah jentik nyamuk," kata Tedi pada Harianmomentum.com, Selasa (10-3-2020).

Bukan hanya itu, dinkes juga berkoordinasi dengan aparatur kecamatan dan pekon/desa untuk melakukan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan.

"Upaya paling efektif mencegah DBD adalah dengan memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk aedes aegypty. Upaya ini dilakukan melalui kegiatan 3M: menguras, menutup dan menimbun tempat-tempat penampungan air yang bisa menjadi sarang nyamuk penyebar DBD," terangnya.

Sebelas kasus DBD yang terjadi selama periode Januari hingga Maret 2020 tersebar di sejumlah kecamatan. Rincianya: di wilayah kerja Puskesmas Karyapenggawa terjadi tiga kasus dan di wilayah kerja Puskesmas Ngambur lima kasus.

Selanjutnya:di wilaya kerja Puskesmas Bengkunatbelimbing dua kasus dan satu kasus di wilayah kerja Puskesmas Lemong. (**)

Laporan: Agung Sutrisno

Editor: Munizar







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos