MOMENTUM, Pesisir Tengah--Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Pesisir Barat mencapai 32 orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan hari sebelumnya yang berjumlah 25 orang.
Jumlah ODP Covid-19 merupakan data yang tercatat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) hingga Rabu, 25 Maret 2020.
Kepala Dinkes Pesibar Tedi Dzadmiko mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pesibar telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayahny.
“Sejumlah langkah antisipasi telah dilakukan. Seperti pemantauan ODP dan memastikan tidak ada masyarakat Pesibar yang terpapar virus tersebut,” kata dia.
Dijelaskannya, dalam menetapkan ODP saat ini mengalami perubahan kriteria. Sebelumnya, warga yang masuk ODP adalah warga yang telah bepergian keluar daerah terutama di daerah terjangkit Covid-19.
Namun sekarang penetapan ODP berdasarkan gejala yang ditemukan saat pemeriksaan kesehatan dan warga yang baru tiba dari berkunjung keluar daerah.
Sampai dengan Rabu, 25 Maret 2020, kata dia, ODP Covid-19 di Pesibar tercatat 32 orang. Tersebar di sejumlah kecamatan. "Ada lima orang di antara mereka telah selesai masa ODP dan dinyatakan sehat. Pemeriksaan kesehatan pada masyarakat disejumlah kecamatan masih dilakukan,” jelasnya.
Menurutnya, 32 orang yang masuk dalam ODP itu tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Lemong empat orang, Pesisir Utara tiga orang, Pesisir Tengah sembilan orang, Krui Selatan satu orang, Pesisir Selatan dua orang, Ngambur dua orang, Ngaras tujuh orang, dan Bengkunat empat orang.
Kabupaten Pesibar, menurut dia, saat ini siaga darurat Covid-19. Artinya semua masyarakat harus mewaspadai wabah tersebut dan mematuhi imbauan pemerintah.
“Untuk menangani situasi saat ini, camat dan peratin harus aktif mengendalikan masyarakat agar tidak saling kunjung,” terangnya.
Sementara tentang warga negara asing (WNA) yang masih di Pesibar, menurut dia, sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat.
“Jika masih ada WNA yang masuk ke Pesibar maka harus dilakukan pemeriksaan, karena itu peran aktif Dispar dan PHRI untuk melaporkan kunjungan WNA ke kabupaten ini,” ujarnya.
Jumlah masyarakat yang telah dilakukan pemeriksaan kesehatan hingga kini mencapai 634 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 519 orang merupakan pelaku perjalanan.
“Alhamdulillah sampai sekarang, Kabupaten Pesibar masih aman dari Covid-19. Meski ada warga yang masuk dalam ODP namun tidak ada yang dinyatakan suspected apalagi sampai positif terjang Covid-19,” kata Tedi. (*).
Laporan: Agung Sutrisno.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum