MOMENTUM, Menggala--Seorang warga Jalan III Kibang, Kelurahan Menggala Tengah, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang, ditemukan tewas. Diperkirakan, sudah sepekan tertelungkup di kamar mandi.

Kapolsek Menggala Iptu Zulkifli mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Andy Siswantoro, mengatakan, korban yang berprofesi sopir itu ditemukan pada Senin (6-04-2020) sekiar pukul 10.00 WIB.

Korban pertama kali ditemukan Rita (43), ibu rumah tangga adik ipar korban dan berdomisili satu kampung. Saat itu saksi datang ke rumah korban untuk meminta uang koperasi. Sebelumnya, Rita menghubungi istri korban, Nurbaiti dan menyuruhkan menenui korban di rumahnya. 

Setelah sampai di rumah korban, saksi memanggil berulang kali di depan rumah tetapi tidak ada jawaban. Saksi kembali menghubungi istri korban dan berkata bahwa di rumah tersebut tidak ada orang. 

Istri korban menyuruh saksi untuk memastikan korban ada tidak di rumah dengan masuk rumah. Sebelum masuk rumah korban, RIta terlebih dahulu saksi pulang dan mengajak suaminya, Hanif (42).

"Saat saksi dan suaminya masuk rumah korban, mereka langsung memeriksa ke dalam kamar dan tidak ada orang. Lalu memeriksa ke bagian belakang rumah dan melongok kamar mandi. Di tempat tersebut korban terlihat sudah dalam keadaan MD (meninggal dunia) dengan posisi tertelungkup dan sudah membusuk," ungkap Zulkifli.

Hanif langsung menghubungi ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua RT melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Menggala. 

"Petugas kami yang mendapatkan informasi kejadian tersebut langsung menuju ke TKP (tempat kejadian perkara) dan melakukan olah TKP sambil menunggu kedatangan petugas medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala," jelasnya.

Hasil pemeriksaan petugas medis, korban diperkirakan sudah wafat enam sampai tujuh hari. Menurut keterangan para saksi kepada petugas, korban mengidap penyakit diabetes dan darah tinggi. 

Saat korban meninggal dunia, dia di rumah sendirian. Istrinya sedang ke tempat anaknya di Lampung Timur.

"Pihak keluarga korban telah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi dan telah menerima peristiwa ini sebagai sebuah musibah," kata Kapolsek. (*).

Laporan: Abdul Rahman.

Editor: M Furqon.