MOMENTUM, Bandarnegeri Semuong--Banjir menerjang dua pekon di Kecamatan Bandarnegeri Semuong (BNS) pada Sabtu (18-4-2020). Kedua pekon yang terdampak tersebut, Banding dan Rajabasa.
Banjir yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB itu setelah hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan BNS dan mengakibatkan Way Semuong meluap. Akibatnya, ratusan rumah warga terendam dengan ketinggian air hingga sepaha orang dewasa.
Menurut Nadi, warga Pekon Banding, tanda-tanda banjir mulai terlihat sekitar pukul 15.00 WIB. Satu jam berselang, banjir benar-benar datang. Sampai pukul 22.00 WIB air belum sepenuhnya surut.
Banjir membuat warga keluar rumah menyelamatkan diri dengan apa yang ada. "Sudah tidak bisa persiapan apa-apa, pokoknya air datang langsung banjir, langsung tinggi sepinggang lebih airnya,” ujar Nadi saat dimintai keterangan di lokasi, Sabtu malam.
Maryono, warga Pekon Rajabasa, berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul dan membangun bronjong di sepanjang bantaran sungai. Sebab kalau hanya bantuan pangan saja itu tidak menyelesaikan persoalan.
“Sekarang ini kami inginnya tanggul itu dibangun dengan benar. Sebab selama ini tanggul jebol terus. Jadi kalau hujan kami ini selalu kepikiran, masa dari anak saya masih bayi sampe saya mau punya cucu, banjir terus saja terjadi kalau hujan deras, “katanya.
Senada diungkapkan Lanjar, warga Pekon Banding yang berharap Way Semuong diprioritaskan untuk dibangun tanggul secara kokoh agar tidak jebol lagi.
“Tanggul itu yang sebenarnya penting buat masyarakat, bukan cuma bantuan diberi mi, tapi banjir terus. Kalau bisa orang-orang di atas tahu seperti itu masalahnya,” ucapnya.
Terlihat sejumlah persolen pemerintah sudah dilokasi. antara lain dari dari BPBD, Basarnas, Tagana, Polri, TNI dan Dishub. (*).
Laporan: Galih.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum