Triwulan I 2020, PGN Pertahankan Penyaluran Gas Bumi

img
Ilustrasi/ist

MOMENTUM, Bandarlampung--PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk berhasil mempertahankan penyaluran gas bumi sebesar 882 BBTUD. 

Sekretaris PT PGN Rachmat Hutama mengatakan,pada triwulan I tahun 2020, jumlah pelanggan tumbuh seiring dengan pertumbuhan industri, kelistrikan dan pembangunan jargas. 

"PGN saat ini sebagai sub holding gas mengelola lebih dari 390 ribu pelanggan,” kata Rachmat Hutama melalui rilis pada Harianmomentum.com, Rabu (6-5-2020).

Rachmat menuturkan, meski kondisi sektor bisnis saat ini sedang prihatin akibat pandemi covid-19, PGN akan terus membangun dan memperluas infrastruktur gas bumi. Hal tersebut untuk mengimbangi tingginya kebutuhan energi di dalam negeri merupakan yang menjadi peluang bagi PGN untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi.   

“Di tengah perlambatan perekonomian global dampak pandemi Covid-19, PGN senantiasa berperan aktif dalam menopang ketahanan ekonomi dengan tetap melaksanakan penyaluran gas bumi untuk memenuhi kebutuhan gas bumi dalam negeri bumi," terangnya.

Menurut dia, faktor melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat pada akhir Maret 2020 juga berdampak pada penurunan volume niaga gas bumi. Kemudian penurunan harga ICP sebagai imbas dari pandemi Covid-19 yang harus diantisipasi dengan tepat.

Terkait hal tersebut, PGN mengambil kebijakan optimasi melalui efisiensi biaya yang tidak terkait langsung dengan pendapatan dan kehandalan jaringan pipa. Termasuk optimasi arus kas melalui prioritisasi anggaran investasi.

Dengan begitu,  diharapkan PGN tetap mampu memberikan kinerja positif di tengah perlambatan ekonomi nasional dan global. Sehingga PGN tetap dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

“Kami sangat memahami bahwa covid-19 akan berdampak secara signifikan terhadap performa PGN termasuk juga kepada pelanggan. Karena itu, kami melakukan beberapa antisipasi atas potensi dampak tersebut melalui penerapan kebijakan relaksasi atau keringanan kepada pelanggan terdampak," jelasnya.

Selain itu juga akan dilakukan penyesuaian batas pemakaian minimum pada pelanggan. Sehingga akan menstimulus konsumsi gas bumi pelanggan.

Dalam menghadapi Pandemi Covid-19, lanjutnya, PGN telah membuat beberapa skenario dan simulasi awal atas dampak covid-19.

Beberapa antisipasi atas dampak kinerja keuangan itu antara lain: menerapkan efisiensi Opex dan Capex, melakukan evaluasi ekonomi rencana investasi, exercise liability management, dan improvement business plan niaga gas bumi.

“Pada prinsipnya PGN akan tetap berusaha tetap menjaga kinerja operasional yang baik dan kinerja keuangan yang sehat dan positif agar senantiasa dapat berkontribusiterhadap perkembangan bangsa dan negara,” tegasnya.

Dia melanjutkan, ditengah kondisi pandemi COVID-19, PGN tengah menyelesaikan proyek pembangunan terminal LNG Teluk Lamong. Saat ini progressnya sudah sekitar 90 persen dan siap diuji coba tak lama lagi. Nantinya, gas akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan gas di wilayah Jawa Timur, baik yang disalurkan melalui gas pipa maupun dalam bentuk retail LNG.

PGN menargetkan pada tahun 2024 mendatang dapat memacupemenuhan energi bagi gas untuk empat juta sambungan rumah tangga. (**)

Laporan: rilis/ira

Editor: Munizar






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos