Banjir dan Pohon Tumbang Melanda Bandarlampung

img
Pohon tumbang di Jalan Diponegoro Telukbetung.

MOMENTUM, Bandarlampung--Hujan deras disertai angin kencang sejak sore menyebabkan sejumlah tempat di Kota Bandarlampung terendam banjir, Jumat (25-5-2020).

Selain itu, angin kencang pun menimbulkan kerusakan pada atap bangunan SMPN 22 Bandarlampung serta pohon tumbang di Jalan Diponegoro sehingga arus lalu lintas harus dialihkan.

Bahkan, berdasarkan rekaman video warga, tampak sejumlah rumah hingga jalan protokol di Kota Bandarlampung tidak luput dari luapan air akibat hujan yang terjadi sejak sore sekira pukul 17.00 WIB.

Seperti dalam rekaman berdurasi 0:23 menit, pohon tumbang menimpa kabel sehingga menghalangi jalan Diponegoro dekat gereja Telukbetung. Bahkan, perekam video itu berharap agar pengendara dapat mencari jalan alterlatif.

Kemudian, sejumlah ruas jalan protokol seperti Jalan RA Kartini atau depan Central Plaza Kota Bandarlampung dipenuhi air sehingga kendaraan nekat melaluinya. 

Dari rekaman video lainnya, luapan air pun sampai masuk ke dalam rumah warga di Kelurhan Kaliawi. Serta sejumlah wilayah di Kelurahan Kedamaian terendam banjir yang diperkirakan mencapai satu meter.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris BPBD Kota Bandarlampung M Rizki membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, peristiwa itu berlangsung saat hujan deras yang disertai angin kencang.

"Iya benar, saat ini tim masih melakukan pengecekan," ujar Rizki.

Namun demikian Rizki belum dapat merinci kerusakan maupun kerugian yang dialami akibat musibah tersebut.

Senada, Kepala Bidang Kedarutan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota setempat, Sutarno membenarkan kejadian tersebut.

"Benar, beberapa wilayah dilanda kebanjiran dengan ketinggian air hingga 50 centi meter, bahkan dokumentasi kejadian sempat viral di media sosial," jelasnya.

Dia berpesan, dalam kondisi cuaca ekstrem serta angin kencang, masyarakat diimbau untuk waspada.

"Hindari bepergian saat cuaca ekstrem, jangan berteduh dibawah baliho ataupun pohon besar karena berpotensi membahayakan," katanya

Laporan: Ira Widya/Rifat Arif

Editor: Agus Setyawan






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos