Harianmomentum--Sejak dulu Metro dikenal
sebagai kota pendidikan di Provinsi Lampung.
Pemerintah kota (pemkot) setempat pun menjadikan program bidang pendidikan
sebagai prioritas utama.
Ironis ternyata dibalik semua itu, Kota Metro masih kekurangan banyak
tenaga pendidik. Itu setidaknya terjadi pada sejumlah sekolah di kota setempat:
SDN 3 dan 5 Metro Utara, SDN 10, 7 dan SMPN 10 Metro Pusat .
Kekurangan tenaga pendidik itu disampaikan para kepala sekolah tersebut
kepada Walikota Metro Achmad Pairin saat inspeksi mendadak (sidak), Selasa
(8/8).
Kepada wartawan Pairin membenarkan adanya kekeruangan tenaga pendidik di
sejumlah sekolah yang disidak.
“Memang dari hasil sidak tadi, disampaikan kekurangan tenaga pendidik,
terutama untuk sekolah dasar. Selain kekurangan tenaga pendidik, fasilitas umum
juga masih menjadi keluhan utama para kepala sekolah,” kata Pairin.
Dia melanjutkan, Pemkot Metro akan berupaya maksimal mengatasi kekurangan
tersebut. Pairian berharap para kepala sekolah dan guru lebih termotivasi
meningkatkan kualittas program pendidikan di sekolah masing-masing.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) setempat ABP Herjuno, mengatakan total guru di Kota Metro saat ini
mencapai 1.156 dari tingkat SD hingga SMP.
"Dari total jumlah tersebut, kita masih kekurangan sekitar 155 orang gurui," kata Herjuno.
Dia melanjutkan, berdasarkan data, pada tahun 2017 ada 39 akan
memasuki masa pensiun. (pie)
Editor: Harian Momentum