MOMENTUM, Metro--Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro akan menerapkan dua opsi penerapan kegiatan belajar mengajar (KBM) tahun ajaran baru di tengah situasi pandemi covid-19.
Kepala Disdikbud Metro Ria Andari mengatakan, prosedur penerapan KBM disesuaikan dengan keputusan Kementerian Pendidikan.
“Dua opsi KBM ini sudah pernah dibahas dalam rapat menuju tatanan normal baru produktif dan aman dari covid-19 (New Normal), sesuai standar operasional prosedur penerapan new normal secara bertahap. Namun masih dalam pembahasan," kata Ria, Rabu (17-6-2020).
Dua opsi penerapan KBM itu: melakukan persiapan proses belajar mengajar dengan guru berada di sekolah dan anak berada di rumah. Lalu, pnerapan KBM tatap muka diperuntukan bagi siswa SD kelas 4, 5 dan 6, serta pelajar SMP dan SMA sederajad. Opsi kedua akan diterapkan dengan pembatasan jumlah siswa. Di setiap kelas hanya terdapat 10 siswa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Sedangkan untuk PAUD dan Kelompok Bermain, tidak ada. Untuk siswa SD kelas 1, 2 dan 3 tetap berada di rumah. Ini akan kami terapkan jika disetujui oleh Satgas Covid-19. Selam satu bulan, kami juga akan memberikan pemahaman apda siswa terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan," terangnya.
Sekretaris Daerah Kota Metro Nasir AT mengatakan, sebelum 30 Juni 2020 seluruh instansi juga akan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) new normal secara bertahap.
"Penerapannya dengan menimbang kondisi dan keadaan terkini perkembangan covid-19. Semoga Metro aman dan kegiatan kembali normal," harapnya.(**)
Laporan: Adipati Opie
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum